Perum Bulog mendapat tugas dari pemerintah untuk mengimpor 100.000 ton daging kerbau India demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tahap awal akan masuk 20.000 ton pada Maret atau April ini.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi menjelaskan proses lelang dan sebagainya sudah diselesaikan.
"Impor daging dalam proses. Kita punya kuota 100 ribu ton tahun ini daging kerbau. Kemudian kita akan mulai kurang lebih 20.000 ton, yang akan segera memasuki bulan Maret, April. Sudah tender. Sudah kita siapkan," kata dia di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan saat ini harga daging di pasaran, khususnya daging sapi sedikit mengalami kenaikan namun secara umum masih dalam batas aman.
"Daging aman-aman saja. Hanya daging sapi yang agak sedikit naik," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor 100.000 ton daging kerbau India demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"(Impor) ya beberapa yang terkait dengan daging kerbau. Daging kerbau baru 100.000 ton ke Bulog," kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
(toy/ara)