Sri Mulyani Punya 'Amunisi' Kalau RI Sampai Lockdown

Sri Mulyani Punya 'Amunisi' Kalau RI Sampai Lockdown

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 18 Mar 2020 19:15 WIB
WHO menyatakan virus corona COVID-19 sebagai pandemi. Pasalnya virus corona telah menyebar ke ratusan negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku sudah memiliki amunisi jika tim gugus tugas penanganan virus corona (covid-19) memutuskan mengisolasi secara penuh atau lockdown wilayah yang terjangkit virus corona.

Menurut Sri Mulyani, sampai saat ini pemerintah belum memutuskan untuk lockdown wilayah yang terserang virus corona. Namun dirinya menyiapkan anggaran untuk keputusan tersebut.

"Pasti disiapkan (anggaran), kalau BNPB memutuskan isolasi, pasti sudah dipikirkan juga gimana supoorting growth, bahkan sampai masalah ke desa," kata Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita yang digelar via Videoconference, Rabu (18/3/2020).

Sri Mulyani menyebut pemerintah melalui tim gugus tugas penanganan virus corona masih mempelajari penyebarannya. Salah satu yang disiapkan pemerintah juga mengenai ketersediaan logistik serta sumber daya manusia (SDM) yang siap sebagai relawan.

"Kita posisinya terus dukung jangan sampai kekurangan resources. Masalahnya bukan uang tapi SDM untuk logsitic delivery, bagaimana menyampaikan kebutuhan pokok mereka supaya bisa dapatkan kebutuhan pokok. Ini jadi pusat perhatian dari gugus tugas," tegasnya.

Oleh karena itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam menangani penyebaran virus corona.

"Kalau di desa di mana pemukiman cukup padat sehingga social distance sulit, BNPB sudah berpikir mencari rumah yang bia appoint sama-sama di kelurahan untuk penampungan atau sama seperti wisma atlet. Tujuannya kalau suspect, tidak menular," katanya.

"Jadi leadership tiap pemda sangat penting untuk minimalkan penularan penyebaran dan untuk bisa menciptakan mekanisme respon efektif apakah self isolation, karantina, atau masuk puskesmas, RS itu pilihan-pilihan yang kita lihat," tambahnya.


(hek/dna)

Hide Ads