Luhut yang juga sebagai Menteri Perhubungan Ad Interim meminta jajaran Kementerian Perhubungan untuk menyusun rencana cadangan untuk menghadapi musim mudik.
"Iya pasti (virus corona mempengaruhi arus mudik). Saya sudah perintahkan Kementerian Perhubungan untuk mulai exercise (kaji) opsi-opsi. Ujung-ujungnya nanti Presiden akan membawa ini dalam rapat, saya kira akan segera dilakukan," kata Luhut dalam telekonferensi di akun Youtube Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang dikutip detikcom, Rabu (18/3/2020).
Ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dari keagamaan lain. Mengingat banyak hari besar keagamaan yang jatuh di tengah masa darurat virus corona sepanjang 29 Februari-29 Mei 2020.
"Kita sekarang sedang menyusun contingency (kemungkinan) dan saya kira nanti MUI, Gereja, Katolik, Protestan, Hindu, semua juga karena perayaan-perayaan keagamaan ada dari sekarang sampai nanti bulan Mei, itu juga mesti perlu dipelajari," sebutnya.
Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memutuskan untuk memperpanjang status keadaan darurat virus corona dalam rentang 29 Februari-29 Mei 2020.
Baca juga: Mau Mudik Lebaran Gratis? Begini Caranya |
Di sisi lain, Luhut meminta masyarakat untuk bisa mendisiplinkan diri menghadapi wabah virus corona.
"Ini bisa berkembang kalau kita tidak disiplin. Tidak disiplin itu karena kita masih lakukan kontak-kontak dan tidak melaporkan kalau punya batuk, sesak napas, temperatur naik, kita justru malah lihat yang lain. Itu justru yang bahaya. Kita sekarang harus disiplinkan diri kita," katanya.
(dna/dna)