Warga Klaten Jangan Panik! Stok Beras Masih 152.000 Ton

Warga Klaten Jangan Panik! Stok Beras Masih 152.000 Ton

Achmad Syauqi - detikFinance
Kamis, 19 Mar 2020 11:10 WIB
Pedagang Beras di Klaten
Foto: Achmad Syauq
Klaten -

Masyarakat di Klaten diimbau tidak panik dalam memenuhi kebutuhan saat merebaknya virus corona COVID-19. Pemkab Klaten memastikan stok beras di Klaten aman untuk beberapa bulan ke depan.

"Stok sembako, terutama beras aman. Biasa saja dan tidak perlu panik," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Pemkab Klaten, Bambang Sigit Sinugroho pada detikcom di kantornya, Kamis (19/3/2020) siang.

Bambang menjelaskan produksi padi di Klaten sampai bulan Maret mencapai 469.000 ton. Jika dikonversi beras ada 278.000 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal kebutuhan masyarakat satu tahun kita hanya 126.000 ton. Jadi masih sekitar 152.000 ton," sambung Bambang.

Pasokan itu tersebar di petani, penggilingan, hingga gudang dinas. Selain itu, ada juga tambahan pasokan dari Perum Bulog.

ADVERTISEMENT

"Di gudang Bulog Ketandan ada 1.800 ton, gudang Bulog Karangwuni ada 5.700 ton dan gudang Bulog Kecamatan Delanggu ada 3.800 ton," imbuh Bambang Sigit.

Jenis beras di gudang Bulog sendiri merupakan kelas medium. Stok itu hanya untuk Klaten saja, dan kebutuhan lain seperti gula juga masih aman.

"Gula dari koordinasi dengan Bulog juga ada 8 ton tapi itu untuk semua wilayah eks Surakarta. Hanya saja ini kan kabarnya impor sudah masuk jadi cukup aman," terang Bambang Sigit.

Saat ini diakui, kata Bambang Sigit, harga gula masih naik di angka Rp 17.000 per kilogram. Namun persoalannya di tingkat nasional, bukan daerah.

"Itu ( gula) nasional. Untuk harga bahan lain mulai sayuran, bumbu, daging, dan telur harga masih aman," lanjut Bambang Sigit.

Ketua Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Klaten, dokter Ronny Reokmito mengatakan posisi stok kebutuhan dan bidang ekonomi masih aman terkendali. Hasil koordinasi semua masih tenang.

"Tidak ada kepanikan. Biasa saja sebab stok masih aman," jelas Ronny.

Untuk itu, masyarakat diminta tidak panik, apalagi menimbun kebutuhan pokok. Saat ini yang penting menjaga kesehatan, pola hidup bersih, cuci tangan, makan cukup gizi dan menghindari risiko penyebaran corona.

"Tidak perlu panik. Bersama-sama kita akan kuat menghadapi kondisi ini," pungkas Ronny.



Simak Video "Video Wamentan soal Beras Bulog Berkutu: Bisa Jadi Pakan Ternak"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads