Kredit Bank Diperkirakan Cuma Tumbuh 8% Gara-gara Corona

Kredit Bank Diperkirakan Cuma Tumbuh 8% Gara-gara Corona

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 19 Mar 2020 16:38 WIB
Samadikun Hartono mengembalikan uang tunai Rp 87 miliar. Total yang telah dikembalikan Rp 169 miliar, sesuai perintah Mahkamah Agung (MA).
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan menjadi 6-8% di 2020. Angka itu menurun dibandingkan proyeksi sebelumnya yang ada di kisaran 9-11%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penurunan pertumbuhan kredit bank sejalan dengan proyeksi ekonomi dunia yang juga menurun di tahun 2020 karena virus corona (Covid-19).

"Kredit pada 2020 diprakirakan tumbuh dalam kisaran 6-8%, menurun dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya pada kisaran 9-11% sejalan dengan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020," kata Perry di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Perry, pertumbuhan kredit bank kembali meningkat menjadi 9-11% pada 2021 seiring perbaikan laju ekonomi nasional. Sejalan dengan itu, DPK pada 2020 dan 2021 diperkirakan tumbuh masing-masing dalam kisaran 6-8% dan 8-10%.

"Bank Indonesia tetap menempuh kebijakan makroprudensial yang akomodatif dan memperkuat koordinasi dengan otoritas terkait sehingga dapat tetap menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong fungsi intermediasi perbankan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, Perry memastikan kelancaran sistem pembayaran, baik tunai maupun nontunai, tetap terjaga. Posisi uang kartal yang diedarkan (UYD) per Februari 2020 tumbuh 5,44% (yoy), sementara transaksi nontunai menggunakan ATM, Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik (UE) posisi Februari 2020 turun 1,02% (yoy).

Transaksi UE tetap tumbuh cepat, mencapai 145,47% (yoy), mengindikasikan tingginya preferensi masyarakat terhadap pembayaran digital. Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan Sistem Pembayaran, termasuk kepada upaya memitigasi dampak COVID-19 dengan memastikan operasional Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR) berjalan secara penuh (orderly functioned) melalui keandalan dan kelancaran sistem pembayaran.

"Bank Indonesia akan terus mendorong penggunaan pembayaran nontunai serta mendukung program-program pemerintah dalam menyalurkan dana bantuan sosial melalui pembayaran nontunai," ungkapnya.




(hek/ara)

Hide Ads