Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat. Siang ini, dolar AS menyentuh level Rp 16.040. Hal ini disebut karena pasar sedang mengalami kepanikan, sehingga membuat rupiah melemah.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan kepanikan ini terjadi karena setiap harinya di Indonesia ada saja kasus kematian pasien yang positif Covid-19 atau virus corona.
"Saat ini memang ada kepanikan besar, karena terus bertambah jumlah pasien yang meninggal dan sedikit yang sembuh," kata Ibrahim saat dihubungi detikcom, Jumat (10/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dolar AS 50 Poin Menuju Rp 16.000 |
Menurut dia, hal ini juga terjadi karena pasar menilai jika Indonesia terlalu lambat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Misalnya saat awal 2020, ketika ada isu penyebaran corona di Jakarta, pemerintah dengan santai bilang jika tak ada virus corona.
"Sudah salah langkah pemerintah ini, dari awal anteng saja bilang kalau Indonesia bebas corona. Nah pasar sekarang melihat kalau Indonesia sedang berjuang untuk terbebas dari corona. Pasar juga menunggu proses penanganan," jelas dia.
Ibrahim mengungkapkan, dolar AS diprediksi bergerak hingga Rp 16.500 karena pasar memang akan jor-joran menarik. "Bisa dilihat obligasi berguguran, indeks saham berguguran," jelas dia.
Baca juga: IHSG: Bye-bye Level 4.000 |
(kil/ara)