Geger Corona, Bank Mandiri Izinkan UMKM Tunda Cicilan

Geger Corona, Bank Mandiri Izinkan UMKM Tunda Cicilan

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 20 Mar 2020 12:02 WIB
Plaza Mandiri, Gedung Bank Mandiri Pusat
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Bank Mandiri melakukan penyesuaian kebijakan dan proses kredit bagi segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tujuannya, untuk menjaga keberlangsungan usaha pelaku UMKM di tengah kondisi krisis akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Salah satu penyesuaian kebijakan (relaksasi) yang tengah disiapkan Bank Mandiri adalah membuat proses restrukturisasi yang lebih mudah serta penundaan pembayaran pokok maupun bunga. Artinya, pembayaran cicilan pokok maupun bunga nanti bisa ditunda terutama bagi para debitur UMKM yang membutuhkan.

"Khusus untuk relaksasi restrukturisasi, saat ini kami masih menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengenai stimulus perekonomian," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Jumat (20/3/2020).

Sedangkan, untuk penyesuaian kebijakan yang siap diberikan kepada pelaku UMKM saat ini adalah kemudahan proses pemberian kredit, baik baru maupun tambahan atas fasilitas kredit yang dimiliki pelaku UMKM.

"Bagi pelaku UMKM yang mengajukan penambahan fasilitas kredit hingga 20%, tidak diperlukan penambahan agunan. Kebijakan ini diberikan terutama untuk segmen mikro," terangnya.

Selain itu, Bank Mandiri juga memudahkan proses perpanjangan masa laku fasilitas kredit selama 6 bulan dengan memberikan keringanan biaya provisi dan administrasi.


Meski demikian, kemudahan-kemudahan kredit itu diberlakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian bank dan berlaku hingga 6 bulan ke depan atau hingga pemerintah menetapkan kondisi sudah normal.

"Kami menyadari saat ini kondisi pelaku UMKM sedang dalam tekanan karena terdampak penyebaran virus Covid-19. Untuk itu, kami memberikan relaksasi melalui kemudahan proses pemberian kredit ini," pungkasnya.

Untuk diketahui, Bank Mandiri sendiri memiliki portofolio kredit segmen UMKM sebesar Rp 103 triliun pada Februari 2020, atau tumbuh 10,9% dari periode yang sama tahun lalu.




(ang/ang)

Hide Ads