Perusahaan pelat merah akan menerbitkan surat utang alias obligasi. Langkah itu ditempuh untuk menarik devisa ke dalam negeri.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, BUMN yang mengeluarkan surat utang ialah BUMN yang memiliki kinerja yang baik. Namun, pihaknya belum menyebut berapa nilai obligasi yang akan diterbitkan.
"Untuk moneter sendiri kita akan mengeluarkan obligasi-obligasi supaya membantu devisa atau loan di mana obligasi ini dari perusahaan-perusahaan BUMN yang rating-nya bagus seperti Mandiri, BRI jadi bukan semua BUMN," ujarnya dalam teleconference, Jumat (20/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejalan dengan itu, Erick mengatakan proses pembelian saham kembali (buyback) saham masih berjalan. Sementara, pihaknya memprioritaskan 6 BUMN untuk mengeksekusi buyback.
Sama dengan buyback, Erick bilang, penerbitan obligasi akan dilakukan pada saat yang tepat.
"Kita juga sudah dalam program buyback saham di bursa tapi memang saya limit kepada 6 perusahaan dulu BRI, Mandiri, Telkom, Jasa Marga, PTBA. Ini juga momentum ya karena harga sama turun kita mesti pas, seperti kalau menerbitkan obligasi mesti pas," paparnya.
(acd/fdl)