PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melakukan sejumlah langkah terukur dalam penanggulangan dampak bencana virus Corona (Covid-19) saat ini. Salah satunya dengan mengaktifkan protokol Business Continuity Management(BCM).
Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto menyampaikan, salah satu bentuk implementasi BCM ini adalah pengaktifan pusat komando atau Banking Command Center BRI yang telah dioperasikan sejak awal Maret 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan terus mengoordinasikan berbagai dampak yang mungkin timbul, meliputi pertimbangan kebijakan-kebijakan (policy) terkait hubungan dengan nasabah, operasional bisnis, serta pengelolaan human capital. Kami ingin semua aspek dapat diamankan dan kami yakin kita semua mampu melewati semua ini," ungkap Amam, dalam keterangan tertulis, Minggu(22/3/2020).
Amam mengatakan, operasional pusat komando ini rencananya akan beroperasi selama 24 jam mengikuti perkembangan isu terkait Covid-19, namun minggu ini BRI masih mencoba dengan jam operasional perbankan dari pukul 7.30 hingga 19.00. BRI juga mengarahkan semua koordinasi prosedur operasional bisnis selama masa tanggap darurat Covid-19 agar dilakukan terpusat oleh Banking Command Center, hingga masa yang akan ditentukan kemudian.
Sebagai informasi, dalam pusat komando ini BRI dapat memonitor berbagai indikator kinerja baik operasional maupun keuangan dan termasuk di dalamnya beberapa indikator risiko market (nilai tukar, suku bunga, pasar uang, komoditas, saham, dan obligasi). Sehingga diharapkan penentuan langkah mitigasi risiko dapat dilakukan dengan lebih terukur, terorganisir, dan komprehensif.
(ega/eds)