Kontraktor Minta Proyek Infrastruktur Disetop Sementara

Kontraktor Minta Proyek Infrastruktur Disetop Sementara

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 23 Mar 2020 08:31 WIB
infrastruktur
Foto: shutterstock
Jakarta -

Kontraktor tergabung dalam Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) mengusulkan agar pemerintah menyetop sementara proyek-proyek infrastruktur. Hal ini dilakukan untuk menangkal penyebaran virus corona atau Covid-19.

Ketua Umum AKI Budi Harto mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk melindungi pekerja proyek. Menurutnya, jika pekerja proyek terpapar virus corona, maka penanganan virus akan semakin sulit.

"Saya sebagai Ketua AKI, Asosiasi Kontraktor Indonesia sebaiknya pemerintah juga melakukan instruksi pemberhentian proyek untuk beberapa hari, agar program memutus mata rantai Convid-19 efektif," katanya kepada detikcom, Minggu (21/3/2020).

"Karena kalau Covid-19 ini menyentuh pekerja proyek dan kalangan masyarakat level bawah dikhawatirkan penanganannya akan semakin sulit," tambahnya.

Apalagi, kata dia, karakter pekerja proyek sulit diatur jaraknya. Serta, mereka biasanya hidup di tempat tinggal sementara (mes) yang relatif berdesakan.

Dia melanjutkan, penyetopan ini akan berdampak pada waktu pekerjaan proyek. Meski begitu, ia bilang, untuk proyek jangka panjang bisa dikejar.

"Akibatnya akan molor waktu, tapi proyek-proyek yang panjang saya yakin bisa dikejar," ujarnya.


Tambahnya, proyek yang sebaiknya disetop sementara ialah yang berada di wilayah yang terpapar corona seperti Jakarta.

"Sebaiknya diberhentikan atau slowdown proyek-proyek yang sudah terdampak seperti Jakarta dan sekitarnya, tapi akan lebih efektif kalau lebih luas lagi terutama Jawa," terangnya.

Apa saja yang disetop?


Budi Harto melanjutkan, proyek yang mesti disetop sementara ialah proyek yang banyak memiliki pekerjaan.

"Yang rawan banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan saling berdekatan, para pekerja di penginapan biasanya berdesakan," katanya.

Saat disinggung proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek, Budi hanya menuturkan, proyek tersebut memiliki banyak pekerjaan dan sulit mengatur ada jarak antar pekerja.

"Di sana juga ada pekerjaan yang dilaksanakan harus bersama-sama, agak sulit untuk mengatur berjarak minimal 1 meter dan tidak sharing alat atau material yang digunakan," ungkapnya.


Budi berharap, pekerjaan proyek bisa dihentikan sementara paling tidak 2 minggu untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Kalau mengikuti bersama-sama masyarakat lain saya kira 2 minggu cukup, maksimum 1 bulan," ujarnya.



Simak Video "Video Wamen PU soal Banjir Jabodetabek: Tak Ada Tanggul Jebol"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads