Antam hingga Pedagang Emas Tutup Gerai demi Cegah Corona

Antam hingga Pedagang Emas Tutup Gerai demi Cegah Corona

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 24 Mar 2020 15:32 WIB
Seorang customer service Bank BNI Syariah cabang Benhil Jakarta Pusat menunjukkan logam mulia emas batangan berukuran 10 dan 100 gram, akhir pekan lalu. Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia, penjualan emas terus meningkat meskipun nilai tukar rupiah anjlok terhadap dollar AS. Jakarta (8/26/2013)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Aneka Tambang (Antam) Tbk menutup sementara operasional Butik Emas Logam Mulia (BELM) di wilayah Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar sebagai pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).

"BELM di Denpasar, Makassar, Jakarta, dan Surabaya sudah tidak beroperasi sementara sebagai wujud pencegahan penyebaran COVID-19. Kami mengutamakan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pelanggan serta mendukung pemerintah mengurangi potensi penyebaran COVID-19," kata VP Precious Metal Sales & Marketing Antam Iwan Dahlan dari keterangan yang diterima detikcom melalui pesan singkat, Selasa (24/3/2020).

Namun, Antam tetap membuka layanan secara online, sehingga transaksi baik membeli atau menjual emas tetap bisa dilakukan.

"Pelanggan dapat bertransaksi secara online di www.logammulia.com. Transaksi online ini melalui brankas LM. Sehingga tetap bisa beli dan buyback secara transfer," papar Iwan.


Selain Butik Antam, ternyata penutupan toko ini juga dilakukan oleh penjual emas di Cikini Gold Center. Agung, salah satu penjual di pusat emas tersebut mengaku sudah menutup tokonya sejak Kamis (19/3) lalu.

"Saya tutup sejak tanggal 19 Maret. Belum tahu sampai kapan, minimal 2 minggu-an. Karena dari pemerintah mengimbau untuk social distancing dan mencegah penyebaran," jelas Agung ketika dihubungi detikcom secara terpisah.

Pedagang emas yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) juga mulai menutup toko. Klik halaman selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Iskandar Husein juga mengatakan hal serupa. Pedagang emas yang terdaftar sebagai anggota APEPI memutuskan untuk menutup operasional tokonya sebagai langkah pencegahan corona.

"Beberapa toko anggota APEPI khusus yang beroperasi di mal dan pusat-pusat perbelanjaan malah sudah ada yang menutup tokonya sebelum adanya imbauan dari pemerintah," urai Iskandar kepada detikcom melalui pesan singkat.

Adapun toko yang masih beroperasi, menurutnya terikat perjanjian dengan pengelola gedung dan ada sanksi jika menutup tokonya.

"Toko-toko yang masih buka karena terkendala dengan aturan dari pengelola gedung, di mana pengelola akan mengenakan denda yang cukup besar apabila toko/tenant menutup tokonya atas inisiatifnya sendiri," tutur Iskandar.



Simak Video "Video: Gokil! Harga Emas Tembus Rp 1.826.000, Termahal Sepanjang Sejarah"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads