Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan saat ini, pasokan rata-rata nasional untuk BBM berada di level 23 hari. Sementara untuk stok LPG selama 17 hari.
"Stok ini akan terus ditambah sesuai dengan jadwal suplai yang telah direncanakan berdasarkan tingkat konsumsi masyarakat di setiap wilayah," ujar Fajriyah lewat keterangan tertulis, Kamis (26/3/2020).
Fajriyah mengatakan, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, Pertamina melakukan penyemprotan disinfektan pada tabung-tabung LPG dan fasilitas SPBU.
Pihaknya juga melakukan penerapan prosedur tambahan untuk petugas SPBU seperti penggunaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer.
Dari pantauan Pertamina, di tengah darurat corona konsumsi BBM mengalami penurunan. Tercatat sejak penerapan work from home tanggal 16 Maret 2020, secara umum konsumsi BBM turun 8%.
"Awalnya, rata-rata sehari bisa mencapai sebesar 134,87 ribu KL, kini menjadi 123,74 ribu KL," kata Fajriyah.
Sementara itu untuk LPG sektor rumah tangga mengalami kenaikan. LPG subsidi naik 0,7% dari konsumsi normal harian 21,93 ribu metrik ton menjadi 22,10 ribu metrik ton.
Sedangkan LPG rumah tangga Non Subsidi naik sebesar 5,4% dari konsumsi normal harian 2,05 ribu metrik ton menjadi 2,16 metrik ton.
(dna/dna)