Transportasi Jakarta Mau Dibatasi, Logistik Tetap Bisa Lewat

Transportasi Jakarta Mau Dibatasi, Logistik Tetap Bisa Lewat

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 30 Mar 2020 12:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan kawasan integrasi transportasi Dukuh Atas. Ini akan mempermudah masyarakat yang ingin berpindah moda angkutan massal.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kementerian Perhubungan berencana melakukan pembatasan transportasi darat untuk keluar masuk di Jakarta dan sekitarnya. Hal ini dilakukan terkait pencegahan penyebaran virus corona.

Lalu apakah angkutan barang dan logistik akan ikut dibatasi?

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan kemungkinan yang akan dibatasi hanya angkutan orang saja. Untuk kendaraan barang dan logistik akan tetap diprioritaskan untuk tetap memiliki akses keluar masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma transportasi orang aja. Kalau logistik sih tetap diperbolehkan jalan, karena ini kan bisa mendasar bawa kebutuhan orang," kata Budi kepada detikcom, Senin (30/3/2020).

Dihubungi di kesempatan berbeda, Budi sendiri mengatakan hari ini dia akan membahas aturan mengenai pembatasan angkutan transportasi darat ini dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang merangkap sebagai Menhub Ad Interim.

ADVERTISEMENT

"Besok hari Senin di rapat Pak Luhut itu. Iya kira-kira gitulah, mungkin barangkali Pak Luhut dengan beberapa Menko-Menko lain, dan menteri-menteri terkait. Karena persoalan ini kan mungkin pembahasan harus detail sekali," ujar Budi.

Dia mengaku sudah menyiapkan beragam pilihan untuk rancangan aturan itu. Namun semuanya disebut akan diputuskan dalam rapat besok. "Tapi saya sudah catat, dua regulasi dengan berbagai macam opsi, apakah hanya angkutan umum saja atau semua kendaraan," kata Budi.

Sementara itu, untuk bus antarkota antarprovinsi sendiri sudah ditegaskan akan dilarang untuk keluar masuk di wilayah Jabodetabek. Aturan ini akan berlaku setelah pemerintah sudah memutuskan kebijakan larangan mudik.

"Kami tunggu perintah di ratas nanti baru kita lakukan pembatasan bus keluar masuk Jabodetabek. Saya juga sudah infokan untuk siap-siap aja ke operator sambil menunggu putusan Pemerintah," kata Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, kepada detikcom.




(fdl/fdl)

Hide Ads