Sejumlah besar masyarakat telah mengurangi aktivitas di luar rumah, termasuk berbelanja. Kondisi tersebut memberikan tekanan pada sektor UMKM yang masih menjalankan aktivitas bisnis tatap muka.
Menyadari adanya kendala tersebut, Bank BRI memberikan solusi untuk pelaku UMKM. Ada beberapa alternatif cara agar UMKM tetap bisa menjalankan aktivitas bisnisnya selama masa isolasi. Bank BRI mengajak para pengusaha UMKM membangun bisnis dari rumah.
Melalui platform Indonesia Mall hasil kerja sama dengan sejumlah e-commerce, Bank BRI memfasiitasi pelaku UMKM untuk mengubah jalur pemasaran produk dari offline ke online. Dengan platform tersebut pelaku UMKM dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan mendistribusikan produk ke berbagai daerah di Indonesia.
Indonesia Mall BRI telah membantu puluhan ribu UMKM memperluas jaringan pemasaran produknya. Untuk bergabung di Indonesia Mall, pengusaha tinggal mendaftarkan usaha di microsite.
Selanjutnya bagi UMKM yang membutuhkan suntikan modal, pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) prosesnya dipermudah tanpa perlu datang ke kantor cabang Bank BRI. Caranya, isi formulir pengajuan melalui situs eform.bri.co.id atau melalui agen BRILink terdekat. Setelah data masuk ke sistem Bank BRI, mantriBRI akan menghubungi nasabah dan membantu proses pinjaman melalui aplikasi BRISPOT.
Di tahun 2019, portofolio kredit UMKM BRI mencapai Rp 716,8 triliun, atau setara dengan 79% dari total kredit BRI yang berjumlah Rp 907,4 triliun.
Bank BRI menyadari pelemahan denyut ekonomi memukul para pelaku UMKM. Oleh sebab itu, pelaku UMKM yang merupakan debitur BRI, dapat mengajukan keringanan pembayaran angsuran yang dapat disesuaikan dengan kondisi usaha para debitur saat ini. Untuk debitur BRI yang terdampak pandemi virus Covid-19, BRI memberi kemudahan berupa skema restrukturisasi, antara lain penyesuaian suku bunga pinjaman, pengurangan tunggakan bunga dan/atau denda atau penalti, serta perpanjangan jangka waktu pinjaman (rescheduling).
Sementara itu, khusus untuk debitur mikro yang usahanya terhambat akibat situasi darurat virus corona, BRI membuat skema restrukturisasi berupa penundaan pembayaran cicilan pokok bulanan selama maksimal satu tahun. Alternatif skema restrukturisasi tersebut akan bervariatif disesuaikan dengan masing masing debitur dengan tetap memperhatikan faktor prospek usaha serta repayment capacity.
Bank BRI turut menyediakan kemudahan para nasabah untuk bertransaksi keuangan selama melakukan social distancing, melalui aplikasi BRIMo. Lewat aplikasi BRIMo, nasabah dapat mengirim uang, membayar cicilan, dan sebagainya melalui smartphone. (adv/adv)