Mengenang Bob Hasan, Pengusaha Kayu yang Jadi Menteri Soeharto

Mengenang Bob Hasan, Pengusaha Kayu yang Jadi Menteri Soeharto

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 31 Mar 2020 13:45 WIB
Presiden Soeharto dan Bob Hasan menyaksikan pertandingan atletik di Senayan
Foto: Repro buku, Mengapa Saya Sehat
Jakarta -

Pengusaha sekaligus bapak atletik Indonesia, Bob Hasan tutup usia. Dia meninggal karena sakit kanker paru-paru yang sudah lama diidapnya. Tokoh tersebut memiliki kedekatan tersendiri dengan mantan orang nomor satu di Indonesia, Soeharto.

Dirangkum detikcom, Selasa (31/3/2020), persahabatan Bob Hasan dan Soeharto sudah terjalin sejak era 1950-an. Bob adalah anak angkat mantan Wakil KSAD Jenderal Gatot Subroto yang kemudian dikenal sebagai pengusaha. Tak heran bila dirinya menjadi salah seorang pengusaha dan sahabat dekat yang paling didengar nasihatnya oleh Soeharto.

Bob bahkan mengaku tak sungkan menegur bila ada kerabat penguasa Orde Baru itu yang bersikap atau berperilaku tak patut. Pengusaha Probosutedjo, adik tiri Soeharto, termasuk yang pernah ditegurnya dan diadukan langsung ke Soeharto karena dianggap ngawur saat berbicara kepada pers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lupa kapan persisnya itu, tetapi (pernyataan) Prosutedjo itu ngawur. Saat makan bersama di Cendana saya langsung adukan ke Pak Harto," kata Bob ketika berbincang dengan detikcom di Lapangan Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat (9/6/2018).

Bahkan Bob pernah dipercaya untuk di kabinet pemerintahan Soeharto. Dia didapuk sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan dalam kabinet Pembangunan VII masa kerja 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998.

ADVERTISEMENT

Dikutip detikcom dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, kiprah Bob di dunia bisnis cukup panjang. Dirinya telah mencicipi kursi kepemimpinan di banyak perusahaan Umumnya perusahaan yang pernah dijajakinya bergerak di industri kayu dan perhutanan.

Perusahaan-perusahaan yang pernah didudukinya adalah PT Kalimanis Plywood, PT Wasesa Lines, PT Pasopati Holding Company, PT Karana Shipping Lines, PT Hutan Nusantara, PT, Lifetime Assembly of Watch and Electrical Equipment, hingga PT McDermott Indonesia.




(toy/eds)

Hide Ads