Bisnis Penerbangan Kena Imbas Corona, Ini Respons Maskapai

Bisnis Penerbangan Kena Imbas Corona, Ini Respons Maskapai

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 31 Mar 2020 18:00 WIB
Bandara Soekarno Hatta
Ilustrasi maskapai di Bandara Soekarno Hatta/Foto: Shutterstock
Jakarta -

Maskapai penerbangan di Indonesia terimbas merebaknya corona (covid-19). Pasalnya, masyarakat diminta mengurangi, bahkan tidak bepergian agar terhindar dari penularan virus tersebut.

Berdasarkan data Statqo Analytics, selama 1 bulan belakangan secara keseluruhan industri penerbangan nasional mengalami penurunan aktivitas penerbangan hingga sebesar 44% dari traffic normalnya. Angka penurunan itu diambil dari hitungan rata-rata kunjungan ke website penerbangan masing-masing maskapai penerbangan Indonesia selama 1 bulan terakhir.

Merespons hal itu, Garuda Indonesia dan Lion Air Group langsung angkat suara. Di satu sisi, Garuda Indonesia mengakui penurunan tersebut, namun di sisi lain Lion Air Group justru mengungkapkan fakta yang bertolak belakang.

"Memang ada penurunan tapi sesekali naik juga," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra kepada detikcom, Selasa (31/3/2020).

Terpantau dari data Statqo Analytics, traffic website Garuda Indonesia pada akhir Februari 2020 lalu berada di kisaran 266,5 ribu pengguna aktif, namun per 26 Maret 2020, turun menjadi 240,2 ribu kunjungan.


Irfan tak menampik data tersebut bahkan membenarkan memang jumlah pesanan penerbangan lewat maskapainya itu rata-rata belakangan ini sebanyak data yang disajikan Statqo.

"Angka-angkanya make sense, plus minus seperti perkiraan itu, tapi kadang tidak sedalam itu sih," sambungnya.

Di sisi lain, Lion Air Group mengaku maskapainya masih menerbangkan pesawat secara seperti biasanya tanpa mengakui ada penurunan atau tidak. Data penurunan penumpang juga masih dihitung oleh pihak maskapai secara internal dan enggan disampaikan lebih dulu ke publik.

"Sampai saat ini secara operasional masih berjalan normal. Lion Air Group akan terus dan masih memantau perkembangan hari per hari dan mengikuti setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah serta rekomendasi perusahaan," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro kepada detikcom.

Statqo mencatat rata-rata traffic website Lion Air mencapai 409,6 ribu pengguna akan tetapi sampai 26 Maret 2020 terjadi penurunan menjadi 257,9 ribu pengguna. Demikian juga dengan Batik Air mencapai rata-rata 135,5 ribu pengguna dan turun menjadi 74,6 ribu.

Terkait data ini, Lion Air Group enggan memberi komentar akan tetapi memastikan perusahaannya tetap fokus memberi yang terbaik bagi penumpang hingga para awak kabinnya apapun yang terjadi.

"Terkait kebijakan strategis internal menghadapi situasi atau kondisi saat ini yang sedang terjadi masih dibahas oleh manajemen internal, yang jelas kami fokus memastikan awak pesawat, staff, dan penumpang yang menggunakan Lion Air Group aman, dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," tuturnya.




(hns/hns)

Hide Ads