Beredar Kabar Hotel Aryaduta PHK Karyawan

Beredar Kabar Hotel Aryaduta PHK Karyawan

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 31 Mar 2020 19:43 WIB
Hotel Aryaduta
Foto: Dok Hotel Aryaduta
Jakarta -

Badai PHK terjadi di tengah merebaknya corona dan imbasnya ke ekonomi. Hotel Aryaduta, milik Lippo Group, terpaksa melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan.

Kejadian itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran ketika dihubungi detikcom.

"Iya betul," kata Maulana melalui sambungan telepon, Selasa malam (31/3/2020).

Namun, ia belum mengetahui jelas berapa jumlah karyawan yang terkena PHK di Hotel Aryaduta ini.

"Saya nggak tahu detailnya, tapi saya sudah dengar terjadi PHK di sana," ujar Maulana.


Menurutnya PHK terjadi karena corona berimbas negatif terhadap sektor pariwisata, terutama bisnis hotel. hingga saat ini tak kunjung datang pertolongan dari pemerintah untuk menyelamatkan sektor tersebut, padahal okupansi hotel di Indonesia tak lagi mencapai angka 9%.

"Satu penurunan okupansi, kemudian sektor pariwisata nggak dapat apa-apa stimulusnya sama sekali. Nggak ada, memang kita nggak dapat. Stimulus itu kan hanya untuk 10 destinasi, dan itu juga sudah dibatalkan. Yang dapat bukan kita kok, tetapi Pemerintah Daerah (Pemda)," tegas dia.

Maulana menambahkan saat ini perhotelan di Indonesia, termasuk Jakarta, seret pemasukan. Ditambah lagi dengan biaya operasional harian yang begitu besar, termasuk tanggungan gaji karyawan. Bahkan, ia memprediksi di April mendatang akan terjadi lagi PHK di dunia perhotelan.

"Kan sudah disampaikan sejak dulu bahwa kekuatan pengusaha itu hanya sampai beberapa bulan. Mungkin nanti April akan terjadi lagi. Situasinya yang membuat sulit dan kita tak terbantu sama sekali, dan operasional cost hotel itu sangat tinggi. Kan kita sudah bilang, ada masalah karyawan, utilitasnya, usahanya, nah itu kita beberapa kali meminta bantuan pemerintah untuk diberikan bantuan. Jadi situasinya bisa kondusif untuk semua, bisa bertahan. Karena karyawan itu juga penyumbang paling tinggi," pungkas dia.




(hns/hns)

Hide Ads