Sudah 18%, Proyek Tol Padang-Sicincin Dikebut

Sudah 18%, Proyek Tol Padang-Sicincin Dikebut

Angga Laraspati - detikFinance
Rabu, 01 Apr 2020 12:27 WIB
Jalan Tol Padang-Sicincin
Foto: Dok. Hutama Karya
Jakarta -

PT. Hutama Karya mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JJTS), salah satunya yakni Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin) (Pacin). Hingga hari ini, progres pembangunan ruas tol Pacin yang dikerjakan oleh PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor mencapai 18% proses konstruksi dan 11% pengadaan lahan (termasuk jalan akses).

Dalam proses pembangunannya, ruas tol Pacin dihadapkan oleh kendala pembebasan lahan, sehingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada agar pembangunan ruas tol Pacin dapat terus berlanjut dan bisa segera dioperasikan untuk masyarakat.

Terkait masalah tersebut Hutama Karya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Polda Sumatera Barat dan pihak-pihak terkait lainnya untuk kelancaran pembangunan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno juga telah menandatangani penetapan lokasi (penlok) tahap ke-2 pembangunan ruas tol Pacin sebagai kelanjutan dari penlok tahap ke-1 yakni mulai dari KM 4,2 - KM 36 pada Senin (30/3). Dengan adanya penetapan lokasi tersebut, maka proses pembebasan lahan dan konstruksi ruas tol Pacin sepanjang 36 km dapat berlanjut.

"Saya harap dengan bantuan para pihak terkait, proses pengerjaan Tol Padang-Sicincin mulai dari KM 4,2 sampai dengan KM 36 dapat segera diselesaikan hingga ujung Sumatra Barat," imbuh Irwan dalam keterangan tertulis, Rabu (1/4/2020).

ADVERTISEMENT

Penetapan lokasi tahap ke-2 tersebut juga telah tertuang dalam SK Gubernur Nomor 62_02-56_2020 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas Padang-Pekanbaru. Proses penlok dilakukan melalui mediator yaitu Polda Sumatera Barat, kemudian penyerahan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah oleh Subdit Pengadaan Tanah Jalan Tol BPJT kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada Rabu, (11/2) silam.

Sementara itu, Senior Executive Vice President Divisi Pengembangan Jalan Tol (PBJT) Hutama Karya, Agung Fajarwanto mengatakan bahwa pesatnya kemajuan progres pembebasan lahan saat ini, tak lepas dari dukungan banyak pihak, salah satunya Polda Sumatera Barat.

"Dengan bantuan Polda Sumbar yang tidak hanya bertindak sebagai pengaman proyek ini, namun juga bergerak sebagai mediator terhadap masyarakat setempat sehingga proses berlangsungnya pembebasan lahan dapat berjalan dengan lancar," tutur Fajar.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa trase ruas tol Padang-Sicincin telah mengalami perubahan sehingga panjang tol yang semula 31 km menjadi 36 km. Relokasi trase dipilih agar proses pembangunan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

"Keputusan ini diambil untuk mempertimbangkan masyarakat setempat yang menyatakan bahwa tanah pembangunan tersebut merupakan tanah pusaka dan produktif sehingga kita memilih relokasi trase," ujarnya.

Tak hanya itu, di lingkungan proyek tol Pacin, Hutama Karya menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai dari pengecekan suhu tubuh karyawan proyek setiap pergantian shift kerja, penyediaan hand sanitizer dan masker di lingkungan proyek, hingga melakukan sosialisasi masif tentang pencegahan Covid-19.

Tidak hanya melakukan pencegahan Covid-19 di lingkungan proyek, melalui anak perusahaannya sekaligus kontraktor pembangunan ruas tol Pacin, HKI memberikan bantuan penyemprotan disinfektan untuk masyarakat Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Sebagai informasi, hingga saat ini sepanjang 500 km ruas tol JTTS telah terbangun dengan 368 km ruas tol telah beroperasi penuh. Adapun ruas Tol Pekanbaru-Padang sendiri terdiri dari 6 (enam) seksi yakni Seksi 1 Padang-Sicincin, Seksi 2 Sicincin-Bukittingi, seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan, seksi 5 Pangkalan-Bangkinang, dan seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru. Secara keseluruhan ruas Tol Pekanbaru-Padang akan ditargetkan beroperasi pada tahun 2025.

(prf/ega)

Hide Ads