Jokowi Sebut 433 Desa di Indonesia Timur Masih Gelap Gulita

Jokowi Sebut 433 Desa di Indonesia Timur Masih Gelap Gulita

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 03 Apr 2020 10:40 WIB
Desa Bomopay dan Parauto, Kabupaten Nabire akhirnya teraliri listrik. Kini warga di dua desa itu bisa merasakan manfaat listrik setelah menanti selama 25 tahun.
Foto: Fadhly Fauzi Rachman. Ilustrasi desa di pedalaman
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masih ada 433 desa di Indonesia yang belum berlistrik alias gelap. Seluruh desa itu ada di empat provinsi Indonesia bagian timur.

"Masih terdapat 430 desa yang belum berlistrik. 433, meskipun jumlahnya sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah desa di seluruh tanah air 75 ribu tapi apapun ini harus kita selesaikan," kata Jokowi saat membuka ratas mengenai peningkatan rasio elektrifikasi pedesaan secara virtual, Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Jokowi menyebut empat provinsi tersebut adalah, Papua terdapat 325 desa, Papua Barat terdapat 102 desa, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdapat lima desa, dan Maluku terdapat satu desa yang belum terhubung listrik alias gelap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Wali Kota Solo ini menekankan beberapa hal dalam menyelesaikan masalah 433 desa di Indonesia masih gelap. Pertama, dirinya minta kementerian/lembaga (K/L) terkait mengidentifikasi atau mendata secara jelas desa-desanya. Mulai dari yang berdekatan dengan wilayah yang sudah berlistrik maupun belum, begitu juga mengenai jarak rumah antar penduduk berjauhan atau berdekatan.

"Sehingga kita dapat menentukan strategi pendekatan teknologi yang tepat apakah dengan ekstensi jaringan listrik atau kah dengan pembangunan mini grid seperti micro hydro, PLTD atau pun distribusi tabung listrik yang dilengkapi dengan stasiun pengisian," katanya.

ADVERTISEMENT

Jokowi juga meminta program rasio elektrifikasi pedesaan bisa memberikan nilai tambah dan peningkatan produktivitas ekonomi di desa.

"Program berlistrik perlu ada sambungannya dengan program pemanfaatan listrik secara efisien dan produktif terutama dalam pengembangan industri rumah tangga, industri rumahan dan dengan adanya listrik kita harapkan anak-anak bisa belajar di malam hari dengan penerangan lampu yang cukup, sehingga kualitas pendidikan kita juga semakin meningkat," ungkapnya.




(hek/das)

Hide Ads