PT Pertamina (Persero) akan memangkas 25 anak perusahaan. Pemangkasan 25 anak usaha melalui likuidasi dan divestasi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kebanyakan dari anak usaha itu operasionalnya sudah tidak berjalan.
"Dari Pertamina kami sudah melakukan kajian rasionalisasi yang akan dilakukan dan sudah identifikasi adanya 25 perusahaan yang bisa kita likuidiasi dan juga divestasi. Sebagian besar ini yang secara operasional sudah tidak berjalan," katanya dalam teleconference, Jumat (3/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nicke juga memastikan dalam pemangkasan anak usaha ini tidak ada lay off alias pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka akan tetap dipekerjakan oleh pemegang saham yang baru ataupun ditarik lagi oleh Pertamina.
"Jadi perusahaan yang dilikuidasi tidak ada lay off, ada beberapa orang adalah penugasan Pertamina sehingga bisa kami tarik. Sedangkan perusahaan yang divestasi, kami pastikan dalam proses divestasi seluruh karyawan akan direkrut oleh pemegang saham yang baru," paparnya.
Lanjut Nicke, eksekusi 8 anak usaha akan dilakukan pada tahun ini. Sisanya, sebanyak 17 sisanya akan dilakukan tahun depan.
Namun begitu, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi untuk memperkuat bisnis Pertamina.
"Dari 25, tahun ini yang dilakukan di tahun ini ada 8 yaitu 7 dilikuidasi dan 1 divestasi. Sisanya yang 17 perusahaan kami lakukan di tahun depan," ujarnya.
"Nanti di tahap berikutnya, tahapan ketiga setelah 17 kami akan paralel efisiensi dan focus to core. Jadi akan lihat mana yang bisa merger tapi tak menutup kemungkinan kami pun ada rencana akuisisi yang secara strategis diperlukan Pertamina dalam memperkuat bisnis utamanya," tutupnya.
(das/das)