Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mengimbau pengusaha untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya karena faktor ekonomi yang terdampak virus Corona (Covid-19). Ditambah saat ini menjelang Ramadan dan Lebaran, pengusaha memiliki kewajiban untuk memberikan THR ke karyawan.
"Saya berharap teman-teman pengusaha jangan mem-PHK seminimal mungkin. Apalagi dengan saat ini, menjelang Ramadan, kemudian hari raya, kita punya kewajiban membayar THR," ujar Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi, dihubungi detikcom, Minggu (5/4/2020).
Menurutnya, saat ini karyawan yang di-PHK lebih banyak berasal dari outsourcing dan tidak berasal dari pegawai tetap. Diana mengatakan faktor ekonomi yang tidak penuh kepastian sama sekali membuat pengusaha melakukan PHK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, ia mengatakan agar pengusaha tidak melakukan PHK terhadap karyawannya, tetapi mengantisipasi dengan berbagai kebijakan lain. Misalnya hanya memotong uang transportasi karena saat ini lebih banyak karyawan yang tidak lagi pergi ke kantor.
"Maksimal jangan PHK, tetapi kebijakan misalnya tidak memberi uang transportasi. Kalau uang makan, dari kadin menyarankan tetap memberikan. Karena ini bukan keinginan mereka juga kan. Gaji pokok dan uang makan harus tetap diberikan," ujarnya.
Sumbang Rp 1 M buat Penanganan Covid-19 di Depok
Pada saat yang sama, Diana yang juga CEO PT Suri Nusantara Jaya, memberikan bantuan Rp 1 miliar buat penangan Covid-19 di Depok. Bantuan diberikan ke Wali Kota Depok Mohammad Idris selaku ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Depok.
Bantuan tersebut berupa uang tunai, alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer, dan sembako. Dari Wali Kota Depok, selanjutnya bantuan akan diteruskan untuk diberikan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam menangani pandemi Covid-19 di Depok.
"Ini (bantuan) atas nama pribadi, karena saya tinggal di Depok, simpati untuk lingkungan lah ya. Ada uang tunai, kemudian sembako, kemudian masker dan hand sanitizer. Total bantuannya Rp 1 miliar," ujar Diana.
"Selain itu, setiap hari saya juga kirim 1.000 nasi boks untuk berbagai rumah sakit yang ada di Depok, untuk tenaga medisnya," pungkasnya.
(ega/eds)