.webp)
Nilai dolar AS berdasarkan data Reuters tercatat berada di posisi Rp 16.532. Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) tercatat Rp 16.556.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan saat ini BI berupaya untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Nilai tukar rupiah dewasa ini memadai dan secara fundamental undervalued (kemurahan)," kata Perry dalam video conference dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (6/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lompat 4%, IHSG Ditutup Mantap di 4.811 |
Dia mengungkapkan, ke depan rupiah diperkirakan akan stabil dan cenderung menguat ke arah Rp 15.000 per dolar AS pada akhir 2020.
Perry menyebut BI akan terus berada di pasar, melakukan stabilisasi nilai rupiah melalui intervensi baik di spot, domestic non deliverable forward (DNDF), maupun pembelian surat berharga negar (SBN) dari pasar sekunder, khususnya pada periode capital outflows.
Dia mengatakan, jumlah cadangan devisa saat ini lebih dari cukup meskipun mengalami penurunan. Cadangan devisa masih cukup untuk memenuhi kebutuhan impor, pembayaran utang pemerintah dan stabilisasi rupiah.
"Dalam hal diperlukan sebagai second line of defence BI mempunyai kerja sama bilateral swap dengan berbagai bank sentral seperti China, Jepang, Korea Selatan dan Singapura," imbuh dia.
Baca juga: Rupiah Menguat, IHSG Terkerek ke 4.680 |
(kil/fdl)
