Bantu Tangani Corona, Wantimpres Sumbang Gaji

Bantu Tangani Corona, Wantimpres Sumbang Gaji

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 07 Apr 2020 15:04 WIB
Wantimpres serahkan gaji untuk tangani masalah corona
Foto: Dok. Istimewa/Wantimpres
Jakarta -

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang terdiri atas 9 orang yakni Wiranto, Putri Kus Wisnu Wardani, Dato Sri Tahir, Arifin Panigoro, Sidarto Danusubroto, Agung Laksono, Muhamad Mardiono, Soekarwo, dan Habib Luthfi bin Yahya akan menyumbangkan seluruh gaji masing-masing untuk penanggulangan virus corona (COVID-19).

"Kami semua Wantimpres bersepakat untuk menyumbangkan seluruh gaji kami masing-masing sampai dengan bencana COVID-19 ini berlangsung," bunyi pernyataan resmi Wantimpres yang dikutip detikcom, Selasa (7/4/2020).

Nantinya, gaji tersebut akan disumbangkan dalam bentuk bantuan bagi tenaga medis seperti penyediaan APD dan tempat tinggal yang layak, memberikan masker kain dan vitamin kepada masyarakat, serta menyediakan nasi box untuk makan siang atau malam untuk para pekerja harian yang masih harus keluar rumah seperti pengemudi ojol.


Penyaluran sumbangan itu akan disesuaikan dengan pilihan masing-masing Wantimpres, baik secara langsung maupun disalurkan melalui berbagai organisasi yang melakukan gerakan kemanusiaan.


Misalnya saja, Tahir dan Putri K. Wardhani menyumbangkan gaji mereka sebagai Wantimpres dalam bentuk nasi box kepada pekerja ojol dan lainnya yang masih bekerja. Selain itu, Putri juga menyalurkan dana untuk organisasi yang aktif menyumbang APD dan vitamin untuk para dokter, serta sembako bagi masyarakat yang dirumahkan dari pekerjaannya.

Sementara, Muhamad Mardiono menyumbangkan kamar-kamar di kedua hotelnya untuk dihuni petugas medis yang bertugas di Serang, Banten. Lalu, Wiranto, Sidarto, Arifin Panigoro, Agung Laksono, Soekarwo, dan Habib Luthfi bin Yahya melakukan hal serupa melalui jaringan yang dimiliki masing-masing.

Semua Wantimpres berharap, dengan gerakan ini maka semua komponen bangsa akan ikut bergotong-royong memerangi corona. Pasalnya, Wantimpres menilai corona telah memporak-porandakan banyak negara dalam hal besarnya korban nyawa, korban tenaga medis, serta mengakibatkan dampak ekonomi yang tidak kecil.

"(Dampaknya tidak kecil) baik bagi pelaku usaha maupun khususnya para pekerja harian yang pendapatannya turun drastis akibat kebijakan WFH (work from home) atau SFH (study from home) untuk mengendalikan penularan," tulis keterangan tersebut.




(hns/hns)

Hide Ads