Pada perdagangan kemarin (7/4) IHSG ditutup melemah sebesar 0,69% ke level 4.778,64. Sebanyak tujuh dari sepuluh indeks sektoral ditutup dalam teritori negatif, di mana sektor infrastruktur dan barang konsumsi memimpin pelemahan masing-masing sebesar 2.04% dan 1.86%.
Adapun saham yang menjadi pemberat indeks di antaranya TLKM, BBC, BMRI, HMSP, GGRM. Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) senilai Rp 528 miliar. Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 1,42% ke level Rp 16.200.
Adapun pada perdagangan semalam (7/4) bursa saham Wall Street kompak berakhir dalam teritori negatif, dimana Nasdaq melemah sebesar 0,33% disusul S&P 500 dan Dow Jones yang masing- masing turun sebesar 0,16% dan 0,13%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dibuka Menguat 2%, IHSG Kembali Dekati 5.000 |
Pelemahan tersebut seiring dengan penyelesaian penyebaran virus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) yang saat ini mencapai level puncaknya, hal ini dinyatakan oleh Gubernur New York Andrew Cuomo yang mengatakan do New York atau salah satu pusat virus Covid-19 di AS mencatat jumlah pasien di rumah sakit hampir mencapai puncaknya.
Selain itu penurunan harga minyak turut membebani pergerakan indeks, tercatat harga minyak Amerika Serikat turun sebesar 9%, hal ini dikarenakan pasokan minyak AS yang terus bertambah.
IHSG ditutup melemah sebesar 0,7% ke level 4.788. IHSG berpeluang menguat atau melemah dengan pergerakan di kisaran 4.623-4.975.
(ara/ara)