Pasar Tanah Abang ditutup sementara sejak 27 Maret dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Hal itu membuat pedagang kehilangan pemasukan, terutama pedagang kecil. Mereka pun mulai kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang Yasril Umar menilai pemerintah perlu turun tangan untuk membantu para pedagang tersebut, misalnya dengan memberi bantuan sosial (bansos) dan memberi keringanan cicilan pinjaman di bank.
"Sebenarnya kan bisa melalui apa yang dilakukan Pak (Gubernur DKI Jakarta) Anies sekarang, bantuan-bantuan sosial yang lagi mau dibagikan ini kan. Mudah-mudahan mereka (pedagang) juga termasuk di dalamnya," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (14/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhadap cicilan pinjaman di bank, pihaknya berharap bisa mendapatkan keringanan, misalnya dengan menunda pembayaran.
"Iya itu dia harapan pedagang, kalau pun ada yang punya cicilan harus ada bantuan lah dari pemerintah atau dari pihak perbankan supaya ada keringanan atau penundaan dan sebagainya," sebutnya.
Pedagang juga berharap pihak pengelola pasar meniadakan dulu biaya pelayanan (service charge) terhadap para pelapak di kawasan Pasar Tanah Abang. Mau bagaimana pun mereka saat ini tak bisa berjualan.
"Service charge ini kan dibayarkan kepada pengelola, bisa Rp 600 ribu-Rp 1 juta per bulannya. Harapan mereka bisa dibebasin selama masa wabah ini mereka tidak dagang. Minimal kan ada pengurangan, diskon dan sebagainya kan. Syukur-syukur sih bisa ada pembebasan," tambahnya.
(toy/ara)