Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi memperingatkan pemerintah untuk menjaga pasokan Elpiji 3 kilogram (kg) di tengah pandemi virus Corona. Hal itu harus dilakukan agar tidak terjadi kelangkaan gas di masyarakat.
"Selama ini pemerintah sudah menggelontorkan subsidi yang signifikan di LPG 3 kg, mencapai Rp 57 triliun, yang urgent di masa pandemi ini pemerintah harus mampu menjaga keberlangsungan pasokan," kata Tulus melalui telekonferensi 'Jaring Pengaman Sosial Energi di Masa Pandemi Corona', Selasa (14/4/2020).
Tulus berharap tidak ada kelangkaan pasokan Elpiji di daerah karena jika itu terjadi, maka harga akan naik. Dirinya juga meminta agar pemerintah tetap menjaga Harga Eceran Tertinggi (HET) Elpiji 3 kg di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sering terjadi pelanggaran HET, ini harus dijaga, jangan sampai Elpiji langka, lalu HET-nya jadi naik tak terkendali," ujarnya.
Dirinya menilai, pemerintah tidak perlu lagi memberi subsidi untuk Elpiji 3 kg. Yang terpenting adalah pasokan LPG harus tersedia merata dan masyarakat dapat mendapatkannya dengan mudah.
"Yang lebih krusial adalah bagaimana pemerintah mengevaluasi kebijakan ini, tanggap darurat ini 3 bulan sampai tanggal 29 Mei nanti, itu harus dipikirkan," tutupnya.
(eds/eds)