DPR dan Mentan Rapat 6 Jam Bahas Anggaran Corona, Ini Hasilnya

DPR dan Mentan Rapat 6 Jam Bahas Anggaran Corona, Ini Hasilnya

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 16 Apr 2020 17:53 WIB
Mentan
Foto: Tiara Aliya Azzahra
Jakarta -

Hari ini Komisi IV DPR RI menggelar rapat kerja virtual dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam membahas realokasi anggaran dan refocusing kegiatan dalam rangka penanggulangan virus Corona (COVID-19).

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPR RI, dan dihadiri oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran eselon I Kementan. Rapat yang berlangsung selama 6 jam mulai dari pukul 11.00 WIB sampai 17.00 WIB menghasilkan 9 kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, Komisi IV DPR RI menerima penjelasan dari Kementan mengenai usulan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk memenuhi ketersediaan pangan sebagai tindak lanjut Inpres nomor 4 tahun 2020 tentang refocusing kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, Komisi IV DPR RI meminta agar refocusing dan realokasi kegiatan dilakukan melalui pemotongan kegiatan-kegiatan yang tidak berdampak langsung kepada petani sebesar Rp 2.449.000.000. Selanjutnya, Komisi IV DPR RI meminta Kementan juga melakukan pemotongan seluruh kegiatan yang berasal dari kegiatan perjalanan dinas (dalam dan luar negeri), rapat dan seminar, serta kegiatan yang tidak prioritas atau kurang mendukung sasaran program sebesar 50% dari pagu sesuai arahan Presiden.

Ketiga, Komisi IV DPR RI meminta Kementan agar hasil efisiensi dialokasikan untuk meningkatkan volume pada kegiatan prioritas eksisting yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan bersentuhan langsung dengan kesejahteraan petani, antara lain pembelian gabah, kegiatan Pekarangan Pangan Lestari, bantuan pangan, bantuan benih, bantuan alsintan, dan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pertanian.

ADVERTISEMENT

Keempat, Komisi IV DPR RI meminta Kementan agar dalam kegiatan pengembangan kawasan jagung benih yang dibagikan berkualitas, bukan lagi Kelas 3 Umum dan sesuai permintaan petani.

Kelima, Komisi IV DPR RI meminta Kementan untuk merealokasi anggaran kegiatan pengembangan komoditas kedelai dengan pengembangan komoditas kacang-kacangan lainnya yang memiliki potensi pasar.

Keenam, Komisi IV DPR RI meminta Kementan untuk melakukan upaya khusus dalam rangka penyelesaian secara permanen untuk menjaga stabilitas harga ayam di tingkat peternak dengan membuat regulasi terkait.

Ketujuh, Komisi IV DPR RI meminta Kementan untuk merealokasi anggaran pengadaan pupuk organik yang tersebar di beberapa alokasi eselon I karena program tersebut cukup dialokasikan melalui subsidi pupuk organik.

Kedelapan, Komisi IV DPR RI mendukung refocusing kegiatan social safety net dalam bentuk padat karya. Selanjutnya, Komisi IV DPR RI meminta agar kegiatan padat karya tersebut diintegrasikan agar terpadu menjadi 1 program yaitu kegiatan padat karya ketahanan pangan sehingga cakupan wilayahnya dapat merata di seluruh Indonesia, dengan total anggaran sebesar Rp 1.153.079.175.000.

Kesembilan, Komisi IV DPR RI meminta Kementan untuk menghitung kembali sesuai pembahasan dalam raker hari ini mengenai refocusing kegiatan dan realokasi anggaran dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 dan menyampaikan kepada Komisi IV DPR RI untuk selanjutnya akan dilakukan pembahasan antara Komisi IV DPR RI dengan eselon I Kementan dalam rapat dengar pendapat (RDP).



Simak Video "Video Kala Mentan Endus 'Mafia' di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads