"Kami melayani permintaan dalam jumlah banyak, minimal 500 buah h order, tujuannya bukan semata-mata mencari keuntungan di tengah musibah, tapi juga membantu pihak yang mau berbagi masker di tengah pandemi virus Corona," ujar Sidiq Pradipta, pemilik Makassar Jeans House (MJH) kepada Detikcom, Kamis (16/4/2020).
Menurut Sidiq, rata-rata perhari MJH yang memiliki tenaga kerja 10 penjahit dan 8 pegawai pra produksi, dapat memproduksi sekitar 1.000 lembar masker berbahan kain drill.
Selain memproduksi masker kain polos dengan warna bervariasi, MJH juga melayani permintaan masker dengan tambahan logo/tulisan yang disablon. Jika masker kain seharga Rp5.000/lembar, masker dengan tambahan logo Rp6.000/lembar.
"Yang memesan masker dengan logo, ada beberapa seperti Pemprov Sulsel dengan lambang daerah dan tulisan Sulsel Sehat, ada juga bakal calon wali kota Dr Fadli Ananda, serta kelompok-kelompok filantropis lainnya," ujar pengusaha berusia 27 tahun ini.
Sidiq mengaku tidak semata-mata berharap meraup untung besar dari pesanan masker konsumennya. Jika order pelanggannya sudah mampu menutupi modal bahan dan upah pegawai, Sidiq yang juga kader Hipmi Makassar ini sudah bersyukur.
Sebelum memproduksi massal masker kain untuk mendapatkan profit, Sidiq memulai dengan memproduksi sekitar 2.000 masker yang dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat, termasuk ke beberapa komunitas driver Ojol di Makassar.
"Kami produksi masker kain setelah pemerintah mewajibkan masyarakat menggunakan masker kain ketika keluar rumah, kita ikut mendukung langkah pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di tengah masyarakat," pungkas Sidiq.
(mna/hns)