Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pemerintah sudah memilah 2.078.026 orang untuk ikut pelatihan. Pada tahap pertama 200.000 orang terlebih dahulu. Lalu 1.878.026 orang sisanya akan menyusul sesuai jadwal yang ditentukan.
"Yang sudah registrasi 5.965.048 user. Dan kemudian telah dilakukan verifikasi email itu sebanyak 4.428.669 user. Diverifikasi berdasarkan nomor induk kependudukan/NIK 3.294.190 user. Kemudian diproses lagi dengan data yang ada dari kementerian dan lain, maka yang telah memasuki join batch 2.078.026 user," kata dia dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di saluran YouTube resmi Kemenko Perekonomian, Kamis (16/4/2020).
Airlangga menjelaskan, 1.878.026 orang yang sudah masuk joint batch namun belum berkesempatan ikut pelatihan, mereka hanya tinggal menunggu notifikasi untuk mendapatkan giliran. Mereka tidak perlu melakukan registrasi ulang.
"Bagi 1.878.026 yang belum ikut gelombang pertama tidak perlu daftar ulang. Nanti kami berikan link untuk klik ikut gelombang kedua, ketiga, dan keempat dan seterusnya," sebutnya.
Pemerintah pun masih terus membuka pendaftar untuk joint batch kedua dan akan kembali diumumkan pada Kamis pekan depan. Namun tidak dijelaskan apakah mereka yang sudah registrasi tapi gagal joint batch masih punya kesempatan berikutnya.
"Sesudah jam 16 tadi, pendaftaran lanjutan yang masih terbuka akan disiapkan untuk batch 2 yang kami sampaikan akan berhenti lagi di Kamis minggu depan jam 16 untuk disisir," tambahnya.
(toy/dna)