Jeritan Cleaning Service hingga Sopir Travel 'Diimpit' Corona

Jeritan Cleaning Service hingga Sopir Travel 'Diimpit' Corona

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 19 Apr 2020 13:00 WIB
Dampak Corona ke Ekonomi
Foto: Dampak Corona ke Ekonomi (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta -

Wabah virus Corona telah memukul semua roda usaha. Sedikitnya ada seorang pekerja lepas sebagai sopir travel di Solo, Adi Munadi (43). Ia mengaku jasanya sudah tak terpakai sejak 14 Maret 2020 karena semua sektor pariwisata tutup. Di satu sisi, sebagai kepala keluarga ia harus tetap memenuhi kewajiban istri dan 1 orang anaknya.

"Sejak KLB (kejadian luar biasa) diberlakukan di Solo 14 Maret 2020, tentunya semua sektor pariwisata mulai hotel, event-event, tempat wisata, pusat oleh-oleh dan lainnya ditutup. Otomatis nggak ada orderan jasa sopir seperti saya," ceritanya kepada detikcom, Minggu (19/4/2020).

Uang tabungan sudah habis tak tersisa, sedangkan berbagai cicilan tetap harus dilunasi. Cara apapun dilakukan Adi, termasuk menjuali barang berharganya sampai berutang kepada kerabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu sampai kapan ini berlangsung, tabungan hanya cukup sampai akhir bulan kemarin (Maret). Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, bayar kontrakkan dan cicilan di bank, juga untuk persiapan bulan puasa saya harus jual beberapa barang rumah dan berutang teman," ungkapnya.

Adi sudah mencoba mencari pekerjaan sampingan, namun hasilnya nihil. Bagaimanapun ia mengerti kondisi seperti ini semua usaha terdampak, yang sudah menjadi karyawan tetap saja dirumahkan bahkan di PHK.

ADVERTISEMENT

Adi pun heran kepada pemerintah yang memberi perhatian lebih kepada driver ojol. Padahal dengan kondisi seperti ini sektor tersebut masih tetap memiliki penghasilan.

"Kita pelaku usaha yang terdampak Corona di sektor pariwisata (yang katanya penghasil devisa ke-2 terbesar buat negara), berdiam diri di rumah tanpa penghasilan," urainya.

Untuk itu, Adi berharap Corona ini segera berakhir. Tak lupa ia mendoakan pemerintah dan seluruh tenaga medis yang sedang berusaha mengatasi pandemi ini.

"Saya hanya bisa berharap dan berdoa kepada Allah SWT semoga wabah segera berakhir. Pemerintah diberi petunjuk dalam setiap mengambil kebijakan, juga buat semua tenaga medis dan instansi terkait (semoga) sehat selalu," harapnya.

Hal serupa juga dialami oleh Gatot Riyadi (49), seorang kontraktor penyedia jasa pemasangan instalasi listrik. Sejak Corona merebak di Indonesia tak ada pemasukan yang ia dapat, sedangkan kewajiban bayar cicilan tidak boleh berhenti.

"Semenjak Corona merebak di Indonesia otomatis segala kegiatan dihentikan. Imbas yang saya rasakan saat ini adalah sangat berat karena pemasukan tidak ada, tetapi kewajiban cicilan, kebutuhan pokok dan lain-lain tetap harus dibayarkan," katanya.

Demi menyambung hidup, Gatot terpaksa meminjam sana-sini. Meskipun entah kapan ia bisa membayar utang tersebut.

"Saat ini saya bertahan dengan pinjaman dari saudara dan teman. Entah kapan saya dapat membayarnya," ujarnya.

Ia berharap pemerintah bisa memberi perhatian pada dirinya dan yang terkena dampak serupa.

"Mohon agar pemerintah juga memperhatikan nasib pengusaha kecil seperti saya," harapnya.

Seorang Cleaning Service bernama Naryanzidan juga mengaku kena imbas Corona. Ia berharap pemerintah tidak memberhentikan fasilitas umum di tengah kondisi seperti ini.

"Jika fasilitas umum di-lockdown seperti angkot, kereta, Transjakarta dan fasilitas yang lainnya sama juga di-lockdown, bagaimana dengan para cleaning service?," tanyanya.

Sebagai pekerja yang memiliki gaji pas-pasan, keberadaan angkutan umum sangat membantu di tengah kondisi seperti ini.

"Cleaning service sebagian besar nge-kost dan ngontrak. Masih banyak yang menggunakan transportasi umum termasuk cleaning service yang harus masuk tiap hari," terangnya.

"Kepada pemerintah bila mau memutuskan suatu keputusan mohon untuk difikirkan dari dampak keputusan yang akan diterapkan," tambahnya.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads