Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pemerintah akan kembali mempertimbangkan opsi melarang mudik. Dalam rapat di Kemenko Kemaritiman dan Investasi semua pihak hampir sepakat untuk melarang mudik.
Rapat lanjutan akan dilakukan dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga menjabat Menteri Perhubungan ad interim, mengenai larangan mudik.
"Untuk mudik kita mau ada rapat lagi dengan Pak Menko Maritim. Jadi kemarin diskusi kita dengan yang lain itu kayaknya semakin kuat message yang dibangun kita akan pelarangan mudik. Rencananya begitu, tapi tergantung nanti (hasil rapat)," kata Budi di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Nah, bagaimana skenarionya di jalan jika mudik benar-benar jadi dilarang?
"Ya nanti kalau dilarang akan diberlakukan demikian (menutup jalan tol). Angkutan bus juga kalau ada pelarangan nanti nggak boleh (operasi)," ujar Budi.
Memang, Budi pun mengatakan pihaknya akan melarang semua jenis kendaraan ke luar daerah. Mulai dari kendaraan umum hingga pribadi, mulai dari bus AKAP hingga sepeda motor.
Nantinya pihaknya juga akan membentuk beberapa checkpoint untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan yang terletak di beberapa daerah perbatasan.
Baca juga: 31.615 Desa Aktif Pantau Pemudik |
"Kalau sudah muncul larangan mudik, berarti skenario kita melarang seluruh angkutan umum, melarang kendaraan pribadi, melarang sepeda motor untuk mudik. Nanti akan dicek di beberapa checkpoint," kata Budi.
Agaknya, kali ini larangan mudik benar-benar serius untuk dilakukan. Budi mengatakan Kemenhub sendiri sudah menyusun sebuah aturan untuk hal ini, bagaimana bentuknya?
Simak Video "Video: Pemudik Ibu-Anak Diturunkan di Tengah Tol Cipali Gegara Ketiduran"
[Gambas:Video 20detik]