.webp)
Anggota Komisi VII Fraksi Partai Demokrat Sartono menyoroti program cashback 50% yang diberikan PT Pertamina (Persero) kepada ojek online (ojol). Menurutnya, program ini menjadi permasalahan di lapangan.
Sartono bilang, hal itu menimbulkan pertanyaan terkait hubungannya Pertamina dan ojol. Hal itu juga menimbulkan pertanyaan pada pengguna kendaraan yang lain.
"Perihal bantuan cashback 50% ini menjadi permasalahan di lapangan. Ada (yang) bertanya ada hubungan apa Pak Sartono, Pertamina dengan ojol," katanya dalam rapat online Komisi VII, Selasa (21/4/2020).
"Opang (ojek pangkalan), supir angkot, supir ojek yang lainnya kok tidak mendapat cashback 50%. Ini harus menjadi kajian yang mendalam dan menyeluruh setiap membikin kebijakan-kebijakan harus dipertimbangkan secara matang," sambungnya.
Dia menambahkan, hal itu bisa menimbulkan kecemburuan sosial dengan masyarakat yang lain.
Menanggapi itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, hal itu merupakan kerja sama dengan ojol. Lantaran, mereka mengantarkan produk BBM.
"Dan kami batasi 10 ribu per hari dan berlaku sampai Juni," katanya.
Di sisi lain, kerja sama tersebut hal itu juga untuk mendongkrak pendapatan Pertamina.
"Kami andalkan delivery services untuk dongkrak revenue, kalau demand tidak bergerak, oleh karena itu kami buat BBM kemasan. Itupun maksimum 10 ribu," terang Nicke.
(acd/hns)
