Harga Minyak Minus, Sandi: Simalakama Buat Pemerintah

Jakarta - Harga minyak mentah dunia turun tajam beberapa waktu belakangan ini sejalan dengan merebaknya virus Corona. Bahkan, harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) sempat tercatat minus.

Meski begitu, harga bahan bakar minyak (BBM) belum turun hingga saat ini. Apa kata Sandiaga Uno?

Sandi mengatakan, kondisi saat ini ibarat buah simalakama untuk pemerintah. Tapi, ia mengatakan, BBM merupakan salah satu komponen terbesar yang dikeluarkan masyarakat.

Baca juga: Sampai Kapan Pengusaha Tahan Digempur Corona? Ini Kata Sandiaga

Menurutnya, jika BBM diturunkan akan membantu masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.

"Ini buah simalakama buat pemerintah. Kalau saya berpendapat selama ini BBM komponen pengluaran di masyarakat, dan cukup tinggi komponennya. Walaupun nggak bisa keliaran di mana, tapi kalau diturunkan terutama untuk masyarakat menegah ke bawah akan sangat membantu mereka," kata Sandi kepada detikcom dalam acara One on One Tegar Menghadapi Badai Corona, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Minus, Kok BBM Belum Turun?

Sandi bilang, hingga saat ini belum ada penyesuaian harga. Namun, ia menuturkan masih menunggu juga pembahasan atau diskursus mengenai BBM ini.

"Kalau kita bedah dengan rezim minyak di bawah US$ 20 per barel ini banyak sekali opsi-opsi yang kita ambil untuk membantu meringankan beban masyarakat pada saat ini," tambahnya.

(acd/dna)