Ratusan pusat perbelanjaan terkena dampak pandemi COVID-19 di Indonesia. Ada yang tutup total sementara, tutup sebagian dan membatasi jam operasional. Hal itu dilakukan untuk membantu menekan penyebaran virus Corona dan menaati pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.
Berdasarkan catatan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang tercatat hingga 18 April ada 327 mal tutup sementara dan melakukan pengurangan jam operasional. Ketua Umum APPBI Alexander Stefanus Ridwan menjelaskan meskipun mal tutup, ada yang tetap mengoperasikan supermarket, toko farmasi dan ATM.
"Yang boleh buka cuma supermarket, farmasi, ATM," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (24/4/2020).
Mal yang tutup sementara dan melakukan pengurangan jam operasional tersebar di berbagai provinsi antara lain Sumatera Utara ada, Pekanbaru, Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Bekasi, Depok dan Bogor.
Berikutnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali 14, Kalimantan Timur dan lain sebagainya.
Angka di atas adalah gabungan antara mal yang tutup sementara, buka sebagian, maupun yang jam operasionalnya dibatasi selama pandemi COVID-19. Masa pemberlakuan hal tersebut pun berbeda-beda tiap mal.
(toy/hns)