Pelamar untuk menjadi asisten rumah tangga (ART) hingga suster rumahan meningkat drastis. Dampak dari wabah COVID-19 yang membuat ekonomi melambat dan banyaknya PHK disinyalir menjadi penyebabnya.
Seperti misalnya di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Kasih Bunda. Jumlah pelamar yang masuk ke LPK yang berada di Bogor itu meningkat hingga 40% dari biasanya.
"Memang untuk pekerja karena banyak pengangguran jumlahnya membeludak sebenarnya. Kan pengangguran melonjak, pekerja itu banyak melamar ke sini, butuh kerja. Tapi kita kan ada pembatasan," kata Pemilik LPK Tiara Kasih Bunda Irena saat dihubungi detikcom, Senin (27/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan itu terjadi dari sisi pelamar. Mereka yang melamar berasal dari berbagai daerah, mulai dari pulau Jawa hingga Lampung.
"Biasanya 2 bulan sebelum Lebaran pekerja itu jual mahal, kita yang cari mereka. Bahkan sampai kita rayu, kita yang jemput ke kampung. Tapi kalau sekarang berbalik," tuturnya.
Dia mencontohkan, biasanya sebelum ada wabah COVID-19 calon pelamar bisa 30 orang dalam 1 bulan. Sementara saat ini bisa mencapai 50 orang calon pekerja yang melamar
Namun Irena menekankan, LPK-nya tidak bisa menampung seluruh pekerja yang melamar itu. Sebab LPK Tiara Kasih Bunda menerapkan protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pemerintah.
Dia membatasi jumlah pekerja yang ada di tempat pelatihannya yakni 3 orang per ruangan. Jadi ketika tempat pelatihannya penuh dia belum menerima calon pekerja yang melamar.
"Jadi kami membuat semacam antrian. Kalau yang ada di sini sudah dikirim baru kita terima lagi," tuturnya.
Simak Video "Video: Biadab! ART di Batam Dianiaya-Disuruh Makan Kotoran Binatang"
[Gambas:Video 20detik]