Omzet Turun 50% Gegara Corona, Pedagang Ini Akhirnya Bikin Masker

Omzet Turun 50% Gegara Corona, Pedagang Ini Akhirnya Bikin Masker

Faidah Umu Sofuroh - detikFinance
Senin, 27 Apr 2020 14:58 WIB
napi bikin masker
Foto: Muhajir Arifin
Jakarta -

Perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 membuat para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tertekan. Pelaku UMKM dituntut harus jeli memanfaatkan peluang serta adaptif agar mampu mempertahankan kelangsungan usahanya.

Salah satu contoh pelaku UMKM yang mampu membaca situasi dan mengikuti perubahan di masyarakat yakni Erwin (26). Semenjak adanya pandemi, pengusaha boneka di Cikampek ini kini memproduksi masker. Ia mengungkapkan, omzet penjualan bonekanya menurun hingga 50% akibat pandemi COVID-19.

"Permintaan dari luar Jawa utamanya Sumatera otomatis berhenti sejak bulan lalu, sementara penjualan secara online juga mengalami penurunan dibanding hari biasanya," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erwin pun tak patah arang, ia memutar otak untuk menemukan cara agar roda usahanya tetap berputar. Apalagi ia memiliki 4 orang karyawan yang sehari-hari memproduksi boneka untuk dijual.

"Seketika itu saya berinisiatif untuk membuat masker dari kain, karena mengingat pada awal bulan Maret lalu ketersediaan masker cukup langka dan di sisi lain permintaannya sangat tinggi," imbuh Erwin.

ADVERTISEMENT

Saat ini usahanya mampu memproduksi dan menjual antara 100 hingga 150 lusin masker kain. Dari penjualan tersebut ia mampu menutup penurunan omzet penjualan dari semula 50% menjadi 20% saja.

Meskipun dengan penjualan masker tersebut belum bisa menutupi penurunan omzet penjualan secara menyeluruh, tapi pembuatan masker ini memberikan dampak positif setidaknya kepada karyawan yang bisa tetap bekerja seperti biasanya.

Erwin merupakan salah satu debitur UMKM naik kelas binaan BRI, yang saat ini mendapatkan fasilitas pinjaman Kupedes Komersial BRI. Ia sudah menjadi debitur sejak 5 tahun lalu dengan pinjaman awal berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro BRI.

"Secara aktif saya berkomunikasi dan berkonsultasi dengan pihak BRI terkait pemenuhan kewajiban saya, dan Alhamdulillah dari BRI Cabang Cikampek sangat kooperatif sehingga sampai dengan saat ini pinjaman saya tetap lancar," pungkasnya.




(mul/ega)

Hide Ads