Perbanyak Doa, Peserta Kartu Pra Kerja Dipilih Secara Acak

Perbanyak Doa, Peserta Kartu Pra Kerja Dipilih Secara Acak

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 27 Apr 2020 14:55 WIB
kartu pra kerja
Foto: Luthfy Syahban/Tim Infografis
Jakarta -

Program Kartu Pra Kerja menjadi yang ditunggu-tunggu masyarakat terdampak virus Corona (COVID-19). Jumlah pendaftarnya selalu melebihi kuota dari yang ditentukan.

Lalu, bagaimana cara pemerintah memilih peserta yang bisa masuk ke dalam Kartu Pra Kerja?

Direktur Kemitraan dan Komunikasi Manajemen Pelaksana Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky mengatakan akan memprioritaskan masyarakat yang terdampak Corona seperti kena PHK, dirumahkan, hingga berkurangnya pendapatan. Mereka yang mendaftarkan dirinya melalui situs resmi www.prakerja.go.id akan didahulukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah mendapatkan pendataan dari kementerian/lembaga, jadi pekerja yang terdampak itu tetap didahulukan. Mereka dapat kamar khusus atau kuota khusus dari 168.111 (peserta Kartu Pra Kerja gelombang pertama) itu untuk didahulukan," kata Panji melalui telekonferensi, Senin (27/4/2020).

Sisanya, baru masyarakat di luar itu yang mendaftarkan diri. Yang terpenting calon peserta sesuai kriteria, yakni warga negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang menempuh pendidikan formal.

ADVERTISEMENT

Dikarenakan jumlah peserta tidak sedikit, pemilihan peserta di luar yang terdampak Corona dipilih secara acak oleh sistem yang dimiliki pemerintah dalam menjalankan program Kartu Pra Kerja.

"Kita bisa kembali ke pelajaran statistik, yang paling fair adalah randomisasi karena itu tidak melibatkan diskresi atau subjektivitas. Jadi benar-benar adil dan secara random dan itu secara umum semua dilakukan sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama," ujarnya.




(eds/eds)

Hide Ads