Komisi VI DPR RI hari ini menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan pejabat eselon I di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk membahas dampak pandemi COVID-19 terhadap industri di dalam negeri.
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih dibuka sekitar pukul 11.18 WIB.
"Agenda rapat pada hari ini adalah pembahasan kondisi aktual terkait dampak COVID-19. Data wabah virus Corona COVID-19 tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus yang bermula dari kota Wuhan, Tiongkok turut mempengaruhi perekonomian negara seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia. Ekonomi global dipastikan melambat," kata dia membuka rapat, Selasa (28/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RDP diikuti oleh Sekjen Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim, serta Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Muhammad Khayam.
Hadir pula dalam rapat virtual tersebut Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih, serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko SA Cahyanto.
"Salah satu sektor yang kena dampak COVID-19 ini adalah perindustrian yang dampaknya terhadap keberlangsungan industri kecil menengah dengan menurunnya penjualan, ketersediaan dan harga bahan baku naik, produksi terhambat, penurunan daya beli masyarakat, tenaga kerja dirumahkan, defisit akibat penurunan penjualan," tambahnya.
Baca juga: Sampai Kapan Jumlah PHK Terus Bertambah? |
(toy/ara)