.webp)
Penyaluran kredit di tengah pandemi COVID-19 ini diproyeksi mengalami penurunan. Hal ini karena melambatnya perekonomian akibat sejumlah usaha yang tutup dan tak bisa beroperasi.
Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengatakan saat ini bank memang lebih selektif untuk menentukan kriteria calon peminjam.
"Untuk kriterianya kita lebih fokus pada nasabah eksisting dulu, karena kita akan lebih selektif," kata Handayani saat dihubungi detikcom, Selasa (28/4/2020).
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menambahkan permintaan kredit tentu terpengaruh merebaknya Corona. Pasalnya masyarakat lebih mementingkan bertahan hidup ketimbang mengajukan kredit untuk kebutuhan lain.
Apalagi saat ini lembaga keuangan juga sedang mengalami tekanan pada likuiditas.
"Bank juga sekarang kan sedang sibuk mengurusi calon-calon kredit macet yang harus direstrukturisasi karena banyak nasabahnya yang collapse akibat tidak bisa beroperasi, hotelnya tutup dan restorannya tutup tapi harus tetap bayar cicilan," imbuh dia.
Di tengah impitan tekanan kredit macet ini bank akan sangat berhati-hati dalam menyalurkan kredit.
Menurut Piter, seluruh sektor kredit memang akan mengalami penurunan. Namun ada beberapa sektor yang mungkin naik seperti farmasi dan perusahaan yang bergerak secara online.
"Tapi bank memang harus berhati-hati meskipun ada peningkatan di kondisi seperti ini," jelas dia.
Baca juga: Bunga Kartu Kredit BCA Turun |
(kil/hns)
