.webp)
Pelatihan yang terdapat dalam Kartu Pra Kerja menjadi sorotan karena materi pelatihan yang ditawarkan dinilai serupa dengan konten di YouTube yang bisa diakses secara gratis. Salah satunya pelatihan bahasa Inggris dasar untuk driver ojek online (ojol).
Lalu, apakah para driver ojol mau ikut pelatihan tersebut?
Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono memastikan driver ojol akan mengikuti pelatihan Kartu Pra Kerja yang telah disediakan. Selama tarif pelatihannya disubsidi dari pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau selagi masih diberikan insentif atau subsidi dari pemerintah bagi driver tidak masalah. Akan menjadi berat apabila paket (pelatihan) tersebut harus dibayar, dibeli pakai uang pribadi sendiri," kata Igun kepada detikcom, Rabu (29/4/2020).
Lagipula walaupun secara konten ada di YouTube, menurutnya cara pembelajarannya akan berbeda. Para driver akan semangat mengikuti pelatihan karena akan mendapat uang saku sebesar Rp 600.000/bulan selama empat bulan setelah mengikuti pelatihan.
"Kalau di YouTube walaupun gratis kan pembelajarannya beda. Kalau di Pra Kerja ini kan sudah menyesuaikan kalau saya lihat secara kurikulum dan sesuai dengan keseharian. Maksudnya kebutuhan dari seorang driver itu bahasa Inggris apa yang dibutuhkan oleh seorang driver. Jadi lebih terfokus," ucapnya.
Igun meyakini adanya pelatihan ini dapat bermanfaat untuk menambah keterampilan dan wawasan para driver ojol. Di samping untuk mengganti pendapatannya yang berkurang sejak ada pandemi virus Corona (COVID-19).
"Bagi kami ada manfaatnya juga menambah wawasan kita ojol ini. GARDA melihat ini ada manfaatnya selain insentif, menambah wawasan dan keilmuan," ujarnya.
(eds/eds)
