Gelombang PHK Terjang 2.500 Karyawan Pabrik Sepatu Adidas

Gelombang PHK Terjang 2.500 Karyawan Pabrik Sepatu Adidas

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Minggu, 03 Mei 2020 07:00 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Jakarta -

Kabar PHK kembali mencuat di tengah merebaknya Corona. PT Shyang Yao Fung, produsen produk kelas dunia Adidas, melakukan PHK 2.500 karyawannya di Tangerang, Banten.

Kepastian PHK ini disampaikan Ketua umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko. Menurut Eddy, Aprisindo sudah mendapat surat pemberitahuan terkait PHK tersebut.

"Surat tersebut menyatakan bahwa mereka itu karena UMR terus menerus naik, dan banyak kendala sosial juga di Tangerang, banyak unjuk rasa, banyak biaya-biaya yang tidak bisa diduga, jadi mereka memutuskan PHK untuk yang Tangerang, kurang lebih 2.500 yang di-PHK," ujar Eddy kepada detikcom, Sabtu (2/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya, pabrik ditutup dan karyawan 2.500 itu di-PHK," sambung Eddy.

Selai itu, Eddy menambahkan, efek Corona juga mendorong perusahaan tersebut melakukan PHK.

ADVERTISEMENT

"Karena memang Corona ini sendiri menjadi suatu kendala besar, sehingga mereka memutuskan daripada dirumahkan kan juga (biaya) besar, jadi sekalian di-PHK," lanjut Eddy.

Setelah PHK dan tutup pabrik, perusahaan pindah ke Brebes.

Menurut Eddy, meski menutup pabrik di Tangerang, perusahaan tersebut masih mempertahankan pabriknya di Brebes, Jawa Tengah

Dengan kata lain, aktivitas produksi kini dipindahkan alias direlokasi ke Brebes.

"Memang dari awal mereka sudah buka di Brebes. Jadi sudah jalan, sudah berhasil, jadi yang Brebes dipertahankan, yang di Tangerang ditutup," terang kepada detikcom, Sabtu (2/5/2020).

Eddy menambahkan ratusan ribu karyawan pabrik sepatu dirumahkan imbas merebaknya Corona. Sementara itu data terkini yang terkena PHK baru 2.500 karyawan PT Shyang Yao Fung, produsen sepatu Adidas, yang berlokasi Tangerang.

"Sudah dirumahkan hampir 500.000 orang, PHK baru yang di Tangerang," tutur Eddy kepada detikcom.

Karyawan pabrik sepatu yang dirumahkan tersebut tersebar di Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur. Sedangkan jumlah karyawan pabrik sepatu di Indonesia mencapai 1 jutaan orang.

Eddy menjelaskan bagi karyawan yang dirumahkan, pihak pabrik tetap berupaya memberikan gaji dan THR. Selain pabrik-pabrik yang masih beroperasi tetap menjalankan prosedur pencegahan Corona sesuai ketentuan pemerintah.



Simak Video "Video: Demi Fokus ke Pusat Data dan AI, Google PHK 200 Karyawannya"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads