Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak melupakan masyarakat berpendapatan menengah ke bawah (lower middle income). Mereka bisa dikatakan golongan rentan miskin.
Dia menjelaskan beragam bantuan sosial (bansos) yang sudah dikucurkan pemerintah saat ini hanya menyentuh masyarakat miskin.
"Tentu kita harus melihatnya dinamis. Satu yang menurut saya penting dan harus di-address itu adalah kelompok menengah bawah, lower middle income group, kenapa? karena bentuk dari perlindungan sosial selama ini kan basisnya adalah kelompok miskin," kata dia dalam siaran CNBC Indonesia TV, dikutip detikcom, Senin (4/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah rentan miskin akibat pandemi virus Corona (COVID-19), khususnya mereka yang kehilangan pekerjaan dan tidak punya lagi penghasilan.
"Bagaimana dengan orang yang misalnya sebulan lalu itu masih kerja, pendapatannya di atas Rp 3 juta-Rp 4 juta. Sekarang dia kehilangan pekerjaan, kemudian dalam waktu 6 bulan dia nggak ada income, maka dia akan jatuh ke dalam kemiskinan, dia juga nggak ada income," sebutnya.
Untuk itu dirinya menyarankan pemerintah untuk memberikan dukungan kepada golongan masyarakat tersebut. Sebab mereka ikut terdampak virus Corona.
Tentunya pemerintah membutuhkan anggaran untuk membantu masyarakat di golongan tersebut, mengingat masyarakat rentan miskin ini tidak sedikit. Seperti yang pernah dirilis oleh Bank Dunia, jumlahnya mencapai 115 juta orang.
"Kalau itu satu rumah tangga 4 orang berarti kan 30 juta rumah tangga. Kalau mereka diberikan Rp 1 juta karena dia kelas lower middle income, itu mungkin dibutuhkan Rp 30 triliun sebulan. Kalau 3 bulan itu butuhkan dana sekitar Rp 90 triliun. Nah ini yang harus dicarikan sumbernya," tambah dia.
(toy/eds)