DPR Rapat Bareng Gojek dan Grab Bahas Apa Ya?

DPR Rapat Bareng Gojek dan Grab Bahas Apa Ya?

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 06 Mei 2020 13:21 WIB
Bantuan Buat Ojol
Foto: Bantuan Buat Ojol (Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah)
Jakarta - Komisi VI DPR RI hari ini memanggil perwakilan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab) untuk rapat dengar pendapat (RDP). RDP tersebut akan membahas kondisi aktual terkait dampak virus Corona (COVID-19).

Berdasarkan pantauan detikcom, rapat dimulai pukul 11.40 WIB dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung dan dinyatakan terbuka untuk umum.

"Dengan ini rapat kita mulai dan terbuka untuk umum," ujar Martin dalam telekonferensi, Rabu 6/5/2020).

Hal utama yang hendak dibahas dalam RDP tersebut adalah perspektif media layanan teknologi transportasi daring terbesar di Indonesia tersebut terkait situasi saat ini.

"Hal ini mengingat banyaknya pihak yang terlibat dalam ekosistem transportasi daring seperti perusahaan sebagai penyedia layanan, masyarakat sebagai pengguna, driver dan merchant sebagai mitra, karyawan perusahaan sebagai tenaga kerja dan juga investor sebagai penyandang dana," tambahnya.

Situasi pertama yang ingin didalam dari Gojek dan Grab ialah terkait kondisi industri makanan dan minuman yang menjadi mitra kedua layanan teknologi transportasi daring tersebut.

"Ada beberapa hal yang kami harap baik gojek maupun grab bersedia menjelaskannya kepada DPR RI hari ini seperti satu situasi industri food and beverages yang menjadi mitra dari layanan gofood maupun grabfood," tuturnya.

Selain itu, mendengar bagaimana tingkat penjualan ritel yang terdata oleh aplikasi perusahaan seperti volume pengantaran barang dan lain sebagainya.

Lalu, situasi dari mitra perusahaan khususnya driver seperti tingkat pendapatan harian pengemudi, tingkat pertumbuhan jumlah mitra driver dan merchant.

Selanjutnya, hubungan dengan mitra driver dan merchant sebagaimana seperti bagaimana kebijakan perusahaan kepada mitra.

"Situasi apakah saat ini sedang dihadapi terkait hubungan bisnis sehingga memerlukan penyesuaian regulasi agar menguntungkan kedua belah pihak," tambahnya.

Di sisi lain juga membahas sinergisitas Gojek dan Grab dengan pemerintah dengan pusat maupun daerah baik yang sudah maupun yang akan dilakukan khususnya untuk penanganan COVID-19.

"Terakhir, bagaimana hubungan antara Gojek dan Grab dengan pemerintah, BUMN yang terkait dengan pelaksanaan bisnisnya," pungkasnya.


(dna/dna)

Hide Ads