Memasuki Ramadhan hari ke-16, Satgas Pangan Jawa Tengah-Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah, Disperindag Jawa Tengah bersama PT Industri Gula Nusantara Cepiring Kendal kembali menggelar Operasi Pasar gula di Solo. Operasi Pasar digelar pada dua titik sekaligus, yaitu Pasar Gede dan Pasar Nusukan.
"Jualan gula yang di pasar yang kedapatan harganya melebihi dan harga tertinggi. Saat ini sudah ditetapkan ada dua pasar yang dilakukan operasi penjualan. Masing-masing dijual Rp 12.500, setiap pembeli hanya diizinkan untuk memberi 2 kg," kata Sekda Kota Solo, Ahyani, Sabtu (9/5/2020).
Sebelumnya, sejak awal Ramadhan, Satgas Pangan Jawa Tengah-Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah, Disperindag Jawa Tengah bersama PT Industri Gula Nusantara Cepiring Kendal secara beruntun telah menggelar operasi pasar gula pada beberapa daerah di Jawa Tengah, antara lain Pasar Gede Solo, Temanggung, Kabupaten Kendal, Pasar Suruh Kabupaten Semarang, dan Pasar Bintoro Demak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ini mudah mudahan dapat membantu masyarakat pada masa Ramadan, karena pada masa ini harga gula masih tetap tinggi. Nah ini yang kita harapkan bisa, distributor dan penjual bisa menjual gula dengan harga yang sudah turun seperti apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Ini yang kami dorong demi kebaikan bersama," kata dia.
Dampak dari operasi pasar yang digelar secara terus-menerus tersebut, di Jawa Tengah harga gula telah menunjukkan tren penurunan. Padahal beberapa pekan sebelumnya harga gula masih terpantau tinggi melebihi harga eceran tertinggi HET yang ditetapkan pemerintah di Rp 12.500/kg.
"Kita siapkan itu 4.000 kg kemudian yang di Nusukan 4.000 kg jadi masing masing 4 ton. Dua titik, ini pemerintah Disperindag Jateng kerjasama dengan PT Industri Gula Nusantara. Kerja samanya dengan itu. Dengan kerjasama ini kami harap bisa gotong royong membantu, masyarakat," tutur dia.
Digelarnya kembali Operasi Pasar di Solo dalam rangka upaya mengatasi kelangkaan gula sekaligus untuk menekan harga gula yang melambung di masyarakat, dimana dalam kedua aspek tersebut kota Solo dipandang masih perlu dilakukan operasi pasar lagi.
Dalam operasi pasar di Pasar Gede dan Pasar Nusukan gula dijual ke masyarakat dengan harga Rp. 12.500 per kg dan setiap pembelian dibatasi maksimal 2 kg.
Kepala Disperindag Provinsi Jateng, Muhammad Arif Sambodo yang turut dalam kegiatan ini mengatakan bahwa operasi pasar gula yang dilakukan oleh Satgas Pangan, Disperindag Jateng bersama PT Industri Gula Nusantara yang telah, sedang, dan akan dilakukan sampai akhir Ramadhan di beberapa daerah diharapkan makin mempercepat penurunan harga gula, sehingga dapat mengurangi beban masyarakat Jawa Tengah.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Solo Heru Sunardi mengutarakan bahwa pasar murah yang dilakukan di Solo sebanyak dua kali selama bulan Ramadhan ini sangat membantu warga Solo yaitu mengatasi kelangkaan gula dan menekan harga gula. Sejumlah personel dari Polda Jateng dilibatkan agar operasi pasar berjalan sesuai arahan pemerintah.
(dna/ara)