Akibat pandemi COVID-19, Perum Bulog Divre Bengkulu mengaku kehabisan stok daging kerbau beku karena salah satu negara pemasok seperti India melakukan lockdown.
Menurut Kepala Bulog Bengkulu Defrizal, kekosongan stok daging beku ini tidak hanya terjadi di Bengkulu saja, tetapi terjadi secara nasional.
"Untuk stok daging beku yang sebelumnya masih tersedia di Bulog saat ini sudah habis. Jadi untuk menghadapi Lebaran tidak akan ada daging beku di Bulog," ujar Defrizal, Sabtu (9/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Defrizal memastikan pihaknya tidak melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga daging yang diperkirakan naik menjelang Idul Fitri. Pasalnya Bulog tidak memiliki stok.
"Karena memang stok daging bekunya tidak ada jadi dipastikan tidak ada operasi pasar untuk daging. Saat ini Indonesia tidak menerima impor daging beku lagi, lantaran kebijakan lockdown dari India," ungkapnya lagi.
Sementara itu, dari pantauan di pasar tradisional di Kota Bengkulu, harga daging sapi saat ini masih di kisaran Rp 120.000-125.000 per kilogram.
(ara/ara)