Masalah Keuangan Rutin Bulanan (1)

Masalah Keuangan Rutin Bulanan (1)

Aidil Akbar Madjid - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Selasa, 12 Mei 2020 03:01 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Cita-cita ingin menabung dan punya uang banyak, apa daya uang selalu habis dan ngepas setiap bulan. Bahkan tidak jarang keuangan kita malah kurang alias boros alias minus setiap bulannya. Lalu bagaimana mau bisa menabung dan investasi kan? Itulah sebabnya harus diperbaiki.

Akan tetapi bagaimana bisa memperbaikinya kalau kita tidak tahu apa sumber permasalahan yang sebenarnya. Yuk kita coba telusuri dan bahas sumber permasalahannya supaya kelak kita bisa menabung setiap bulan untuk mencapai tujuan keuangan kita.

Kebanyakan Jajan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jajan, ini adalah salah satu pengeluaran yang menyenangkan. Mengapa demikian? Karena biasanya jajan untuk memenuhi kepuasan tambahan, bukan kebutuhan primer. Sayangnya apabila jajan ini tidak dikontrol dengan baik dan benar, malah bisa boros.

Apabila kita mau jujur, sebenarnya biaya jajan yang kita keluarkan apabila dijumlah setiap harinya secara nominal bisa lebih besar dari biaya makan siang kita atau bahkan bisa lebih besar dari biaya makan siang dan makan malam sekaligus.

ADVERTISEMENT

Jajan apa yang paling sering anda lakukan? Pertama yang paling sering mengeluarkan uang adalah jajan ke minimarket. Minimarket ini memang sangat membantu Ketika kita mempunyai kebutuhan mendesak akan tetapi tidak sempat untuk datang ke supermarket besar atau ke pasar.

Akan tetapi yang sering terjadi adalah anda beli sabun atau sampo di minimarket disertai dengan membeli minuman botol, keripik kentang, dan coklat, di mana pengeluaran jajan ini lebih besar dari pengeluaran membeli barang yang dibutuhkan.

Jajan lain yang tidak kalah boros misalnya jajan sore (makan sore) bisa berupa gorengan, siomay, batagor, bakso, mie ayam, rujak, dan lain sebagainya. Meskipun anda mengeluarkan 'hanya' Rp 15.000an, akan tetapi bila dibandingkan makan siang anda di warung atau warteg yang berkisar di harga Rp 15.000-20.000. Itu untuk jajan kelas pinggir jalan.

Sementara untuk jajan kelas mewah seperti kopi susu kekinian atau boba bisa menghabiskan biaya lebih banyak lagi. Nah, kan kebayang berapa banyak uang yang kita habiskan untuk jajan ini? Pantas uang tidak pernah terkumpul atau bersisa.

Klik halaman berikutnya >>>

Kebanyakan Jalan Ke Mall di Akhir Pekan

Kebiasaan orang Indonesia terutama yang di kota besar seperti Jakarta adalah berakhir pekan di mal sambil refreshing. Tidak ada yang salah dengan jalan-jalan ke mal, akan tetapi ketika setiap jalan ke mal pulangnya anda membawa belanjaan tentengan dan makan siang atau malam di mal maka dijamin pengeluaran jajan anda akan tinggi dan meningkat.

Untuk biaya sekali makan di mal saat ini sekurang-kurangnya akan menghabiskan Rp 50.000-100.000 per orang. Bila kita pergi bersama pasangan dan anak, maka dengan mudah kita akan menghabiskan Rp 150.000-300.000 hanya untuk makan saja, belum menghitung jajan cemilan lainnya dan belanja. Kebayang kan berapa banyak habisnya?

Kebanyakan Makan Enak

Naah ini adalah pengeluaran yang menyenangkan. Saking menyenangkannya maka kita biasanya lupa sehingga sering melakukannya. Makan enak di restoran mahal memang menyenangkan. Dengan pelayanan yang istimewa menyebabkan kita merakan diri kita seperti seorang yang kaya.

Akan tetapi itu semua membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pelayanan yang kita terima dan nikmati harus ditebus dengan biaya yang tidak sedikit. Untuk makan
berdua di restoran yang bagus kita bisa menghabiskan biaya antara Rp 250.000-500.000 per sekali makan. Pengeluaran sebesar itu sebenarnya cukup untuk
tabungan dan investasi bulanan kita.

Kenapa sih kita tidak pernah tahu berapa besar pengeluaran-pengeluaran ini? Kata kuncinya adalah mencatat. Kebanyakan dari kita melakukan pengeluaran tersebut tanpa disadari karena sudah menjadi kebiasaan setiap hari dan setiap minggunya. Akibatnya kita tidak pernah tahu ke mana uang kita pergi. Itu sebabnya dibutuhkan pencatatan pengeluaran yang benar.

Kita bisa melakukan pencatatan dengan mudah dengan menggunakan aplikasi dan yang direkomendasikan adalah aplikasi Moneesa. Moneesa bisa diunduh
di sini http://bit.ly/moneesa-playstore . Selain itu, kita juga bisa tanya-tanya kepada agen asuransi tanpa harus takut ketahuan nomor HP kita dan takut dikejar-kejar. Bagaimana caranya? Dengan menggunakan aplikasi Bregaswaras. Aplikasi Bregaswaras bisa diunduh di sini http://bit.ly/bregaswaras-playstore.

Baru 3 jenis 'kebanyakan' dibahas di sini. Masih ada 3 lagi yang akan kita bahas pada artikel berikutnya. Baca lagi ya.



Simak Video "Video: Pertimbangkan Ini Sebelum Investasi, Termasuk Pajak! "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads