Pelayaran Kena Dampak Corona, Layanan Penumpang Paling Menderita

Pelayaran Kena Dampak Corona, Layanan Penumpang Paling Menderita

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 12 Mei 2020 19:30 WIB
Poster
Foto: EDi Wahyono
Jakarta - Sektor pelayaran merupakan salah satu sektor yang juga terdampak adanya virus Corona atau COVID-19. Sebab, jumlah muatan, baik barang maupun penumpang mengalami penurunan.

Dalam paparannya, Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners Association (DPP INSA) Capt Witono Suprapto mengatakan, sektor pelayaran khususnya layanan penumpang mengalami penurunan sampai 75%.

"Sektor pelayanan penumpang terutama yang sangat menderita kapal roro penurunannya 75-100% sebagai dampak larangan berpergian," ujarnya dalam acara MarkPlus Industry Roundtable, Selasa (12/5/2020).

Tak hanya itu, volume kargo juga mengalami penurunan 10-25%. Dia menuturkan, hal itu secara otomatis mengganggu cashflow perusahaan.

"Dengan sendirinya kita mengalami kesulitan cashflow," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengusulkan sejumlah stimulus, baik dari fiskal hingga moneter. Salah satunya terkait keringanan perpajakan.

"Untuk itu INSA mengajukan pemohonan stimulus fiskal misalnya pembebasan PPh 21 karyawan, penundaan PPh Pasal 15 selama wabah COVID, pembebasan PPN pembelian BBM ataupun pelumas, serta kemudahan yang lain yang diberikan kepada kita," ujarnya

Sementara, Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mengeluhkan, adanya pemeriksaaan dan penangkapan terhadap kapal swasta nasional masih terjadi oleh oknum penegakan hukum di laut Indonesia yang kian sering terjadi. INSA mencatat, selama sebulan ini sudah terjadi lima kali pemeriksaan dan penangkapan kapal nasional.

Ia mengeluhkan, pemeriksaan dan penangkapan kapal di tengah laut kerap dilakukan tanpa melalui prosedur yang sesuai.

"Ini kerugian sangat besar yang dialami para pelaku usaha pelayaran nasional karena meliputi kerugian materi, bahan bakar dan waktu," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Carmelita menuturkan, kapal-kapal yang diperiksa dan ditangkap ini merupakan kapal-kapal pengangkut logistik dan bahan pokok ke daerah-daerah.

"Di saat Covid-19 seperti ini, pasokan bahan pokok merupakan aspek utama yang harus terpenuhi bagi seluruh masyarkat, tapi kalau kapal pengangkutnya diberhentikan di laut seperti ini bagaimana?" tambahnya.


(acd/dna)

Hide Ads