"Jadi gini, setelah kemarin dibuka tanggal 7 Mei itu kan diputuskan oleh Kementerian Perhubungan, Cengkareng itu hanya dua terminal dibuka, pertama terminal 3 itu untuk Garuda dan internasional, dan terminal 2E ini untuk teman-teman yang lain," kata Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra saat dihubungi detikcom, Kamis (14/5/2020).
Dia memastikan pelayanan di terminal 3 berlangsung kondusif dan bekerja sama dengan para pihak terkait.
"Kalau kami Garuda di terminal 3 kerja sama terus dengan semua pihak dan memastikan apa yang sudah diatur oleh pemerintah itu dijalankan, dari mulai orang itu turun dari mobil atau dari bus, sampai naik pesawat dan turun kembali dari pesawat. Salah satunya, yang kita pegang dan kita maksimalkan dan kita upayakan semaksimal mungkin protokol kesehatan dalam bentuk yang namanya physical distancing," jelasnya.
Irfan juga memastikan bahwa jadwal penerbangan maskapai Garuda dibuat sedemikian rupa sehingga menghindari penumpukan calon penumpang.
"Karena kita tahu begini, kita memang sudah dari awal mencoba sedemikian rupa sehingga jadwalnya nggak berdekatan. Ya sudah diantisipasi dan kita sudah jaga jaga lah," lanjutnya.
Di dalam pesawat pun dia pastikan physical distancing berlangsung, yang mana tingkat keterisian kursi hanya 50% dari total kapasitas.
"Itu sudah klasifikasi wajib karena kita nggak mau lah ya, kan yang ada di dalam pesawat itu yang tahu cuma kita dan penumpang ya, dan kejadian beberapa kali kan viral keluar kan foto-foto, video-video. Kita nggak mau juga lah nyolong-nyolong hanya untuk kapasitas. Kita nggak mau penumpang kita merasa nggak aman di dalam pesawat," tambahnya.
(toy/dna)