Perekomian Indonesia diramal akan mencapai posisi terpuruknya di kuartal II-2020. Meski menakutkan, setidaknya sudah ada ramalan kapan titik terendah penurunan ekonomi berlangsung.
Direktur Utama Danareksa Investment Management Marsangap P Tamba memprediksi ekonomi Indonesia di kuartal II-2020 akan lebih rendah dari pertumbuhan di kuartal I-2020. Bahkan dia dia menilai akan mencapai posisi terburuknya.
"Jika itu benar, setidaknya kita akan melihat bottom-nya. Karena setelah itu recovery," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (15/5/2020).
Meski begitu, menurutnya seluruhnya tergantung dari kondisi wabah COVID-19 sendiri. Jika dilihat sampai saat ini pertambahan kasusu COVID-19 masih berfluktuatif baik di Indonesia maupun secara global.
Dengan kondisis seperti itu, dia perkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa di sekitar 2%. Jika itu terjadi dia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 5.000-an.
"Dampak perekonomian di akhir tahun emiten akan recovery. Sekarang masih periode denial, masih cari-cari kapan recovery-nya. Saya pikir ini akan buat fluktuasi IHSG rally tinggi sekali. Dengan asumsi GDP 2%, IHSG bisa di 5.200 dan 5.400," terangnya.
(das/dna)