Menurut Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut ada 6 juta pekerja yang sudah dirumahkan maupun kena PHK. Data tersebut berasal dari berbagai sektor industri.
"Dari angka Kemenaker (Kementeriran Ketenagakerjaan) itu kurang lebih 2 juta. Tapi angka yang kami terima dari asosiasi itu 6 juta," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani dalam diskusi virtual, Sabtu (16/5/2020).
Rosan menjelaskan data yang masuk dari transportasi darat yang melaporkan sudah ada 1,4 juta orang yang dirumahkan. Kemudian perhotelan 430.000 orang, restoran 1 juta orang, tekstil 2,1 juta orang, alas kaki dan sepatu 500.000 orang, ritel 400.000.
Selain itu industri otomotif juga saat ini sedang terseok-seok. Kemudian industri farmasi juga mengalami tekanan.
"Otomotif melaporkan mereka dulu target 1 juta kendaraan terjual, tapi sekarang 400.000 saja sudah bersyukur. Saya tidak bicara perhotelan lagi ya, farmasi kita sangka masih oke ternyata asosiasi lapir ke saya sulit juga," imbuh Rosan.
Tekanan pada industri farmasi juga karena harga bahan baku impor yang melambung tinggi, seluruh negara berebut bahan baku, dolar AS naik, apalagi dengan utang obat BPJS.
"Farmasi itu tertekan, bahan baku mahal diutang BPJS sampai Rp 6 triliun, dolar naik dan mereka juga dalam kondisi seperti ini tidak bisa menaikkan harga," ujar dia.
Saat ini seluruh sektor di dunia usaha sedang bertahan dengan mengatur cashflow. Apalagi saat ini masih dalam kondisi ketidakpastian.
Lalu, bagaimana data yang dirumahkan maupun kena PHK versi Kementerian Ketenagakerjaan? Klik halaman selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Video: Demi Fokus ke Pusat Data dan AI, Google PHK 200 Karyawannya"
[Gambas:Video 20detik]